Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN bersama PT Dirgantara Indonesia DI memulai pembuatan komponen pesawat N219. Tahapan produksi dimulai setelah pemotongan pertama bagian kokpit antara dua kaca pesawat di hanggar produksi PT DI, Jalan Padjajaran, Selasa, 9 September pesawat perintis berpenumpang 19 orang itu berada pada fase detail desain dan tooling design yang akan selesai pada Oktober 2014. "Rencananya pesawat akan diterbangkan pada Desember 2015, kemudian sertifikasi dan dipasarkan tahun depannya lagi," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin seusai acara Penandatanganan MOU dan First Cutting Detail Part Manufacturing N219 di PT DI Jalan Padjajaran, Bandung, Selasa, 9 September 2014. Baca juga Habibie Kembangkan N-250 Jadi Pesawat R-80Thomas menuturkan LAPAN sebagai lembaga penelitian pengembangan teknologi penerbangan menjadi jembatan antara pemerintah dan industri, supaya industri penerbangan mengarah menjadi indutri mandiri. "Pengembangan N219 ini untuk mendukung penyediaan pesawat transportasi untuk daerah terkecil dengan keterbatasan geografisnya," itu, kata Thomas, pengembangan pesawat N219 juga untuk meningkatkan industri penerbangan dalam negeri. Untuk itu, LAPAN telah mengalokasikan anggaran dan melibatkan engineering di bidang aerodinamika, struktur, propulasi, navigasi, dan avionik untuk pesawat buatan anak bangsa ini."Dari segi perhitungan pasar, N19 ini lebih kompetitif. Sekarang ini waktu yang tepat mengembangkan pesawat jenis ini, khususnya untuk landasan lebih pendek seperti di Papua," katanya. Thomas berharap bisa unggul saat pengembangan jangka panjang, Thomas mengaku masih ada kendala dari ketersediaan anggaran secara nasional. Dana pengembangan untuk pesawat jenis baru ini hampir Rp 400 miliar-anggaran tahun ini sebesar Rp 300 miliar dan Rp 90 miliar untuk Direktur Umum PT DI Budi Santoso mengatakan pesawat N219 dibuat dengan permesinan yang sederhana, dengan tujuan menekan biaya produksi. "Tetapi nanti dijual semahal mungkin, jadi punya keuntungan untuk melanjutkan program itu," ujarnya. Baca Filipina Pesan Dua Pesawat PT Dirgantara IndonesiaPesawat perintis N219 didesain oleh 150 insinyur dalam negeri tanpa melibatkan tenaga asing. "Sekarang PT DI memulai lagi pengembangan pesawat setelah N250 sekitar 25 tahun lalu. Kali ini semuanya di desain oleh tenaga dalam negeri," LainTemui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi PKS Blunder Usung Pilkada Tak LangsungKetemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
PesawatN-219 karya anak bangsa kembali di luncurkan, Nurtanio namanya. Pemberian nama Nurtanio pada pesawat berkelir putih buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ini disematkan Presiden Joko Widodo tepat di peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2017). Presiden RI Joko Widodo secara resmi di hari pahlawan 10 November lalu memberi nama
BANDUNG Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bersama PT Dirgantara Indonesia (DI) tengah membangun prototipe pesawat perintis N219. Kepala Lapan, Thomas Djamalludin, mengatakan bahwa pemerintah pusat telah memberikan dukungan dana hampir Rp 400 miliar untuk proyek ini.
BANDUNG Untuk pertama kalinya, pesawat N219 buatan anak negeri bakal diperkenalkan ke pasar luar negeri, yakni pameran Internasional Teknofest Aerospace And Technology Festival 2021 (Teknofest), di Istanbul, Turki. Ajang ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan pesawat tersebut. Menurut Sekretaris Perusahaan PTDI Irlan Budiman, PT
Bisniscom, JAKARTA — Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa PT Dirgantara Indonesia (DI) siap memproduksi pesawat N219 Nurtanio mulai 2021. "Pesawat N219 yang sudah mendapat type certificate siap diproduksi oleh PT DI. Tahun ini mulai memenuhi pesanan Pemerintah Provinsi
Jakarta– Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia PTDI yang dikembangkan bersama LAPAN ditargetkan diproduksi massal di 2019 mendatang. PT Dirgantara Indonesia Indonesian-aircraft Industries produces. Pangandaran yang beralamat di Dusun Cibarengkok Kecamatan Cijulang. Adi Budi seorang pilot pesawat perintis N219 mengaku merupakan warga
Pesawatbuatan Indonesia, N219 Nurtanio ternyata menarik minat banyak pihak. Hal ini terbukti saat Singapore Airshow 2018 yang diikuti oleh PT Dirgantara Indonesia sebagai produsen pesawat N219. Dalam kesempatan tersebut terdapat kesepakatan rencana pembelian sedikitnya 75 unit pesawat oleh sejumlah pemerintah daerah dan maskapai dalam negeri.
. m3pffmvxyw.pages.dev/446m3pffmvxyw.pages.dev/720m3pffmvxyw.pages.dev/82m3pffmvxyw.pages.dev/202m3pffmvxyw.pages.dev/983m3pffmvxyw.pages.dev/210m3pffmvxyw.pages.dev/711m3pffmvxyw.pages.dev/861m3pffmvxyw.pages.dev/862m3pffmvxyw.pages.dev/491m3pffmvxyw.pages.dev/935m3pffmvxyw.pages.dev/973m3pffmvxyw.pages.dev/464m3pffmvxyw.pages.dev/292m3pffmvxyw.pages.dev/591
pesawat perintis n219 buatan pt dirgantara indonesia