ANDadalah rumus yang digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang di uji tersebut bernilai BENAR dan FALSE jika semua atau salah satu argumen bernilai SALAH. Bentuk umum penulisannya adalah =AND(logical1;[logical2;] dimana logical1, logical2, dan seterusnya adalah range data yang akan dihitung jumlah datanya. Misalnya
Penulisan Rumus IF dalam Bahasa Indonesia yang SantaiHalo Kaum Berotak!Apakah kalian pernah mendengar istilah “rumus IF” saat belajar matematika? Rumus IF juga dikenal sebagai “IF function” atau fungsi IF dalam bahasa Inggris. Fungsi IF merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi ini sangat berguna untuk mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada apakah kondisi tersebut benar atau jika kita ingin mengetahui apakah suatu nilai dalam sebuah sel di Excel lebih besar atau lebih kecil dari angka tertentu, kita dapat menggunakan rumus IF. Dengan rumus ini, Excel akan mengevaluasi nilai dalam sel tersebut dan memberikan hasil “benar” atau “salah” tergantung pada kondisi yang kita menggunakan rumus IF dalam Excel, kita perlu menuliskan sintaksnya dengan benar. Sintaks rumus IF terdiri dari tiga argumen atau bagian, yaituArgumen 1 KondisiArgumen pertama dalam rumus IF adalah kondisi yang ingin kita evaluasi. Kondisi ini dapat berupa perbandingan antara dua nilai, seperti “lebih besar dari”, “lebih kecil dari”, atau “sama dengan”. Kondisi juga dapat berupa fungsi atau formula lain yang menghasilkan nilai benar atau =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, “Lebih kecil atau sama dengan 10”Pada contoh di atas, kita ingin mengevaluasi apakah nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10. Jika ya, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa teks “Lebih kecil atau sama dengan 10”.Argumen 2 Nilai Jika BenarArgumen kedua dalam rumus IF adalah nilai atau hasil yang ingin kita berikan jika kondisi yang kita evaluasi benar atau “TRUE”. Nilai ini dapat berupa angka, teks, atau formula lain yang menghasilkan =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, A1*2Pada contoh di atas, jika nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa hasil perkalian antara nilai dalam sel A1 dengan angka 3 Nilai Jika SalahArgumen ketiga dalam rumus IF adalah nilai atau hasil yang ingin kita berikan jika kondisi yang kita evaluasi salah atau “FALSE”. Nilai ini juga dapat berupa angka, teks, atau formula lain yang menghasilkan =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, A1/2Pada contoh di atas, jika nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa hasil pembagian antara nilai dalam sel A1 dengan angka mengetahui argumen-argumen dalam rumus IF, kita dapat membuat rumus yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita dapat menambahkan lebih dari satu kondisi dalam rumus IF dengan menggunakan operator “AND” atau “OR”. Kita juga dapat menggunakan rumus IF bersarang atau nested IF untuk mengevaluasi kondisi yang lebih IF merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi ini sangat berguna untuk mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada apakah kondisi tersebut benar atau salah. Dengan mengetahui argumen-argumen dalam rumus IF, kita dapat membuat rumus yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan artikel tentang penulisan rumus IF dalam bahasa Indonesia yang santai. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam menggunakan Microsoft Excel. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Tulisan=if( adalah bagian awal dari rumus if; isblank(c3) adalah rumus fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah kosong atau tidak dan juga sebagai value_test, c3 adalah letak atau posisi cell yang dilihat atau di cek; Titik koma(;) sebagai pemisah antara value_test dengan value_true

Rumus IF adalah rumus kondisional yang sangat berguna dan paling banyak digunakan pada Microsoft Excel. Rumus ini digunakan untuk menunjukkan hasil berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, jika suatu kondisi A terpenuhi, maka nilai yang muncul harus B dan jika kondisi A tidak terpenuhi, maka nilai yang harus muncul adalah C. Untuk menggunakan rumus IF, kita memerlukan tiga argumen. Argumen pertama adalah kriteria yang harus terpenuhi, argumen kedua adalah hasil jika argumen pertama terpenuhi kondisi benar, dan argumen ketiga adalah kondisi ketika argumen pertama tidak terpenuhi kondisi salah.Rumus IF pada Excel ini dapat digunakan dalam berbagai tujuan, tak heran jika menguasai rumus IF merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang pekerja, khususnya pekerja yang berurusan dengan manajemen data. Secara umum, rumus IF pada Excel dapat ditulis sebagai =IFkriteria, argumen benar, argumen salah. Namun, seiring perkembangan waktu, rumus IF dapat dikombinasikan dengan rumus lain bahkan saat ini dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Pada artikel kali ini DQLab akan coba menjelaskan apa saja kegunaan rumus IF dan bagaimana cara menggunakannya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk simak artikel ini sampai akhir!1. Rumus IF untuk Mengidentifikasi Nilai Benar True dan Salah FalseSeperti yang telah dijelaskan di awal, rumus dasar IF adalah IFkriteria, argumen benar, argumen salah. Untuk mengidentifikasi nilai TRUE, maka kita bisa memasukkan argumen TRUE pada kolom argumen benar. Namun, jika kita ingin mengidentifikasi argumen benar dan argumen salah, kita cukup masukan nilai TRUE pada argumen benar dan nilai FALSE pada argumen salah. Agar lebih mudah, yuk kita berlatih menggunakan contoh diatas, kita ingin mengidentifikasi jika nilai pada kolom A lebih dari 10, maka status pada kolom B adalah TRUE dan jika kurang maka nilainya FALSE. Oleh karena itu, pada kolom formula di bagian atas kita tuliskan =IFA!>10;TRUE;FALSE dan untuk mengisi cell di bawahnya, kita cukup drag saja maka otomatis cell berikutnya akan terisi tanpa menulis rumusnya juga Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja2. Rumus IF untuk Mengidentifikasi TanggalUntuk membuat rumus IF mengenali tanggal dalam pengujian logika, kita harus menggunakan fungsi tambahan berupa DATEVALUE. Agar lebih jelas, yuk simak contoh di bawah ini!Pada tanggal 14 Oktober 2021, seorang penggemar game ingin melihat tim mana yang sudah bertanding dan tim aman yang belum. Kita bisa membantu penggemar game tersebut dengan menggunakan rumus IF, pada argumen kriteria, kita tulis tanggal 14 Oktober 2021, pada argumen benar kita tulis completed yang artinya pada tanggal tersebut tim sudah bermain dan pada argumen salah kita tulis coming soon yang artinya pertandingan belum berlangsung. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat pada kolom formula di bagian Rumus IF dengan wildcard partial matchJika argumen yang akan digunakan memiliki format yang tidak konsisten, misalnya Delivered, DELIVERED, delivered. Maka rumus IF akan kesulitan mengidentifikasi kriteria tersebut. Namun jangan khawatir, kita tetap bisa mengidentifikasi nilainya dengan mengkombinasikan rumus IF dengan rumus ISNUMBER, SEARCH, dan FIND. Agar lebih mudah dipahami, yuk simak contoh berikut iniSeorang penjaga toko ingin mengidentifikasi status pengiriman barang, namun setelah dilihat status pengiriman barang memiliki format yang berbeda-beda. Kita bisa membantu penjaga toko untuk mengidentifikasi status pengiriman barang menggunakan rumus IF dan karena formatnya berbeda-beda, kita bisa menggunakan rumus tambahan berupa ISNUMBER dan juga Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab! Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL

Agarbisa menggunakan gabungan Rumus IF dan AND, pahami aturan penulisannya, makna serta alur pengujiannya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan rumus berikut untuk mendapatkan hasil yang sama. Berarti 100 atau 1.000 ataupun 5.000.000 juga termasuk benar. Untuk itu kriteria ke dua akan membatasi dengan F 4 Rumus IF di Excel merupakan salah satu fungsi yang termasuk kelompok logikal untuk melakukan uji logika tertentu pada Microsoft Excel. Rumus IF di Excel akan menghasilkan suatu nilai apabila kondisi yang ditentukan untuk di evaluasi terpenuhi TRUE. Apabila uji logika yang dilakukan tidak terpenuhi FALSE, maka akan muncul nilai yang berbeda. Dengan kata lain, rumus IF berguna untuk melakukan pengolahan data yang kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE merupakan nilai yang menyatakan bahwa kondisi yang diuji itu benar atau terpenuhi. Sementara itu, nilai FALSE menyatakan bahwa nilai untuk kondisi yang diuji salah atau tidak terpenuhi. Konsep Rumus IF di Excel yang Perlu Dipelajari Perlu diketahui bahwa rumus IF merupakan salah satu rumus Microsoft Excel dasar dalam akuntansi. Rumus IF ini juga pada dasarnya merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk mengecek, membandingkan, dan menentukan pilihan. Dalam rumus IF setidaknya harus terdiri dari pernyataan logika JIKA – MAKA. Selain memasukkan dua pernyataan logika tersebut, bisa juga memasukkan pernyataan logika alternatif. Pernyataan logika alternatif ini boleh digunakan atau tidak, tergantung dari data yang akan diuji. Adapun cara menulis rumus IF di Excel adalah =IFLogical_test,[value_if_true],[value_if_false]. Terdapat tiga argumen dalam rumus IF yang artinya Logical Test yang merupakan nilai, pernyataan, Cell, atau rumus yang akan diuji. Dengan kata lain, logical Test sama halnya dengan “JIKA”.Value IF True yang merupakan hasil yang muncul pada Excel apabila logical Test yang diuji benar. Dalam hal ini, value IF true berarti “MAKA 1”.Value IF False yang merupakan hasil yang muncul pada Excel apabila logical Test yang diuji salah. Dalam hal ini, value IF False merupakan logika alternatif atau bisa juga disebut “MAKA 2”.Ketiga argumen di atas bisa pula berupa nilai atau diketik secara manual menggunakan rumus tertentu baik dalam satu sheet maupun sheet yang berbeda. Dengan begitu, Anda bisa pula menggabungkan rumus IF dengan rumus-rumus Excel lainnya. Khusus untuk argumen logical_test, harus digunakan operator perbandingan seperti =,, =, atau sebagai instruksi untuk pengujian nilai. Namun, rumus IF Excel bisa saja gagal apabila dalam penulisannya kurang tepat. Jadi, selain mempelajari rumusnya, terdapat beberapa hal lain yang harus diketahui mengenai fungsi IF sebelum mengaplikasikannya. Pahami aturan penulisan fungsi IF yang benar untuk mengurangi risiko kesalahan ketika sedang menuliskan rumus pada IF di Excel bisa digabungkan hingga 64 tingkatan. Jika membutukan tingkatan lebih bisa menggunakan rumus LOOKUP, HLOOKUP, CHOOSE, atau mengolah berdasarkan kriteria tertentu di Excel bukan hanya bisa menggunakan fungsi IF. Beberapa fungsi lain yang bisa digunakan di Excel di antaranya adalah COUNTIF atau COUNTIFS. Fungsi tersebut bisa digunakan untuk menghitung jumlah data dalam suatu range. Selain itu ada juga fungsi SUMIF atau SUMIFS yang berguna untuk menjumlahkan data atau total dalam suatu IF bisa digabungkan dengan fungsi-fungsi Excel lainnya seperti RIGHT, LEFT, MID, dan lain-lain. Rumus IF Tunggal sendiri biasanya menggunakan 1 buah rumus tanpa harus menggabukan rumus IF kedua, ketiga, dan seterusnya. Rumus IF Tunggal digunakan untuk menentukan satu dari dua persyaratan yang akan diuji. Misalnya untuk menguji kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah, dengan syarat nilai 70 ke atas dinyatakan lulus dan 70 ke bawah dinyatakan gagal. Adapun cara mengetahui kelulusan dalam mata kuliah adalah sebagai berikut Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat Rumus IF Bertingkat merupakan jenis rumus IF di Excel yang menggunakan lebih dari satu fungsi IF dalam 1 cell. Klik Cell yang Akan Dilakukan Pengujian Menggunakan Fungsi IF. Langkah pertama dalam mengaplikasikan rumus IF di Excel adalah memilih atau meng-klik pada Cell yang akan Rumus IF pada Formula Bar. Langkah keduanya adalah dengan mengetikkan =IF untuk mengawali fungsi Argumen logical_test yang Akan Digunakan. Logical Test merupakan nilai yang akan diuji dengan kriteria tertentu. Misalnya kriteria yang pertama dinyatakan lulus bila nilainya >= 70 dan dinyatakan gagal bila nilainya = 70 lalu ketik operator pemisah rumus tanda koma atau titik koma. Sehingga rumus pada formula bar adalah =IFB2>=70,Masukkan Argumen value_if_true. Value IF True merupakan hasil apabila logival_test yang diuji benar. Jadi, apabila Cell yang diuji berisi nilai lebih dari atau sama dengan 70, maka hasil ini akan diberikan ketik kata “LULUS” lengkap dengan tanda kutip dua lalu ketik operator pemisah berupa koma atau titik koma. Sehingga, rumus IF-nya menjadi =IFB2>=70,”LULUS”,Masukkan Argumen value_if_false. Value_if_false merupakan hasil yang diberikan Excel apabila logical_test tidak terpenuhi. Jadi, apabila nilai pada Cell B2 kurang dari 70, maka hasilnya qkqn sesuai dengan ketik kata “GAGAL” lalu ketik tanda tutup kurung dan tekan enter. Sehingga rumus IF di Excel menjadi =IFB2>=70,”LULUS”, “GAGAL”.Manfaatkan Fitur AutoFill. Microsoft Excel memiliki fitur AutoFill yang bisa digunakan untuk menghitung nilai pada Cell secara otomatis tanpa harus mengulangi penulisan ini cocok digunakan JIKA terdapat lebih dari satu kriteria pengujian. Saat ini, terdapat dua jenis rumus IF Bertingkat yang disebut dengan IF “And” dan IF “Or”. Adapun rumusnya menjadi =IF1logical_test1,IF2logical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],IF3logical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3]. Rumus IF untuk “And” Kriteria “And” kriteria bukanlah merupakan penggabungan fungsi IF dengan fungsi AND. Melainkan merupakan penggabungan antara 2 fungsi IF atau lebih untuk pengujian yang saling berhubungan. Adapun aturan penulisan rumus IF “ane” Kriteria adalah sebagai berikut =IF1logical_test1,IF2logical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],[value_if_false1]. Rumus IF untuk “Or” Kriteria Yang dimaksud “Or” kriteria pada rumus IF di Excel bukan berarti penggabungan fungsi IF dengan fungsi OR. Melainkan penggabungan atau lebih 2 fungsi IF untuk pengujian 2 kriteria atau lebih yang tidak berhubungan. Rumus IF bertingkat “Or” Kriteria adalah kebalikan dari “And” Kriteria. Yang membuatnya berbeda adalah “Or” Kriteria tidak mengharuskan syarat atau kriterianya saling berhubungan. Sementara itu, “And” Kriteria mengharuskan yang diuji saling berhubungan satu sama lain. Perbedaan lain adalah pada IF bertingkat “And” Kriteria, fungsi IF 2 dan seterusnya masuk dalam argumen value_if_true. Sedangkan, rumus IF bertingkat “Or” kriteria, fungsi IF2 dan seterusnya masuk pada argumen value_if_false. Adapun struktur rumus IF di Excel untuk “Or” Kriteria adalah =IF1logical_test1,[value_if_true1],IF2logical_test2,[value_if_true2],IF3logical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3] Itulah dia penjelasan mengenai rumus IF di Excel yang sangat penting untuk dipelajari. Rumus tersebut memang terlihat cukup rumit bagi yang belum terbiasa menggunakannya. Namun, jika sudah belajar berkali-kali maka pengaplikasian rumus tersebut akan menjadi sangat mudah. Anda bisa baca artikel lain dengan topik yang sama di link ini. Editted by IDNarmadi. Untukmeraih kemenangan itu, biasanya bettor akan menghalalkan segala cara agar angka yang dipasang keluar nantinya Bila anda perhatikan 2D ( 09 ) sesuai tabel di atas, nomor urut Begitulan sederet cara bermain togel tanpa kalah 4D yang dapat digunakan oleh pemain ketika bermain toto gelap Pengalaman mengemudi, cara merawat, pemakaian dan
– Apakah saat ini kamu sedang belajar menggunakan rumus IF pada Excel? Rumus IF ini sendiri memang sangat membantu dalam proses perhitungan. Terutama, jika memerlukan persyaratan dalam menampilkan data pada Excel. Semua yang pernah memakai Excel, bisa dibilang akan familiar dengan fungsi ini. Misalnya seperti para pengajar, dosen, mahasiswa, staf keuangan dan sebagainya. Dengan rumus IF, pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan. Inti penggunaan rumus IF pada Excel ini yaitu untuk memudahkan para pemakainya dalam mengelompokkan kesimpulan valid. Walaupun, terdiri dari banyak kondisi berbeda-beda. Meski begitu, tentu butuh keahlian khusus untuk mampu membuat rumus ini. Cara Menggunakan Rumus IF Pada Excel Rumus IF adalah salah satu yang bisa dibuilang salah satu rumus paling sering dipakai jika bekerja dengan Excel. Hasil yang kamu peroleh pun dari fungsi IF, biasanya didasarkan pada suatu proses evaluasi logika tertentu. Jika kondisinya benar, maka biasanya ia akan memberikan hasil dan jika salah, maka ia akan memberikan hasil lainnya. Mengenai bagaimana cara penggunaan rumus IF pada Excel, maka harus memenuhi sintax sebagai berikut; =IFLogical_test;[Value_IF_true];[value_IF_false] Dari penulisan rumus di atas, dapat bahwa terdapat tiga argumen yaitu sebagai berikut Logical_test ini merupakan syarat atau kondisi jika yang akan mengembalikan sebuah nilai salah atau benar. Contohnya A1>B1 atau 1 Terbilangpada Excel untuk Membuat Kuitansi deuniv. Rumus Terbilang Excel â€" Merubah Angka Menjadi Huruf. Aplikasi Cetak Kwitansi Otomatis Format Excel Xls Info. Aplikasi Kwitansi Excel Online TIK. Kwitansi dengan Fungsi Terbilang Otomatis Termudah. Kwitansi Kosong Ms Word dan Excel Wafariq Blog. Contoh Kwitansi Pembayaran Excel Yang Rumus IF dalam Excel – Bagi Anda yang berstatus sebagai seorang pekerja kantoran tentu sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah Microsoft Excel? Ya, sebagian besar para pekerja kantoran memang menggunakan program Microsoft Excel sebagai untuk mengolah berbagai macam data yang berbentuk angka. Program aplikasi ini pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari program aplikasi Microsoft Office buatan Microsoft yang memang diperuntukkan sebagai program pengolah dokumen – dokumen kantor. Dalam bundel program aplikasi Microsoft Office, Microsoft Excel termasuk ke dalam salah satu program Microsoft Excel yang paling banyak digunakan selain Microsoft Word, dan Microsoft PowerPoint. Mengenal Microsoft ExcelDaftar IsiMengenal Microsoft ExcelFungsi Microsoft ExcelKelebihan Microsoft ExcelKekurangan Microsoft ExcelCara Penggunaan Rumus IF dalam Excel Beserta Contohnya Daftar Isi Mengenal Microsoft Excel Fungsi Microsoft Excel Kelebihan Microsoft Excel Kekurangan Microsoft Excel Cara Penggunaan Rumus IF dalam Excel Beserta Contohnya Perlu diketahui, Microsoft Excel ini sendiri merupakan bagian dari paket installasi Microsoft Office yang berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi software pengolah data dan angka terbaik di dunia. Selain itu, Microsoft Excel telah didistribusikan secara multi-platform. Microsoft Excel tidak hanya tersedia dalam platform Windows saja lho, tetapi Microsoft Excel juga tersedia di MacOS, Android dan Apple. Sebagai program pengolah angka terpopuler di dunia, Microsoft Excel mempunyai banyak fungsi, banyak kelebihan dan juga beberapa kekurangan untuk penggunaan tertentu. Untuk lebih jelasnya berikut Mamikos jabarkan. Fungsi Microsoft Excel impelling Pada dasarnya fungsi Microsoft Excel adalah untuk mengolah data – data yang isinya didominasi angka. Jika dirinci secara lebih jelas, maka beberapa fungsi Microsoft Excel yaitu Mengolah Data AngkaFungsi Microsoft Excel yang pertama adalah sebagai program pengolah data atau pun dokumen berbentuk angka. Microsoft Excel menyediakan berbagai macam rumus dasar yang dapat digunakan penggunanya untuk mengolah data angka sehingga aktivitas pengolahan data angka dapat berlangsung dengan lebih mudah dan cepat. Mengubah Data Angka Menjadi Data GrafikFungsi Microsoft Excel yang kedua adalah sebagai program untuk mengubah data angka menjadi data grafik secara otomatis. Dengan menggunakan Microsoft Excel, data angka yang diinput dapat langsung diubah oleh penggunanya menjadi data grafik, sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna data tersebut. Membuat Data Bebentuk TabelFungsi utama Microsoft Excel yang ketiga adalah untuk membuat berbagai macam data yang berbentuk tabel. Program Microsoft Excel pada dasarnya memiliki bentuk / format dasar berupa cell-cell tabel yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan penggunanya dalam aktivitas pembuatan data berbentuk tabel. Kelebihan Microsoft Excel User interface yang mudah untuk dipahami. Kompatibilitas dengan berbagai platform/system operasi. Mudah dipelajari untuk pengguna pemula. Tersedia licensi dalam versi grosir. Mempunyai extensi .xls terpopuler untuk software spreadsheet. Dapat membaca extensi standar spreadsheet .csv. Fitur pivot untuk mempermudah memanagemen data. Spreadsheet yang besar, dapat digunakan sebagai alternatif SQL untuk penggunaan sederhana. Resource RAM dan memory kecil dibanding program sejenis. Digunakan oleh berbagai industri, instansi dan pekerjaan. Mendukung Visual Basic Menyediakan fitur Research Pane untuk mempermudah mencari referensi analisis data dengan Microsoft Excel menurut para ahli terkait topik yang diteliti. Kekurangan Microsoft Excel Akses fungsi tertentu seperti fungsi statistik terbatas. Jumlah sel terbatas. Add-ins untuk disipilin ilmu tertentu seperti neural network, fuzzy logic tidak powerfull dibandingkan software sejenis contoh MATLAB dan SAS . Salah satu hal yang membuat Microsoft Excel banyak digunakan adalah memiliki kelengkapan fitur Formulas dan Functions atau dikenal sebagai Rumus Excel dan Fungsi Excel dalam bahasa Indonesia. Rumus IF atau Fungsi IF sendiri adalah fungsi logika pada excel yang digunakan untuk membandingkan dua kondisi atau lebih, fungsi ini sangat sering digunakan dalam skenario untuk menyelesaikan berbagai perhitungan dalam Microsoft Excel. Fungsi IF bekerja dengan cara cek kondisi dan akan mengembalikan satu nilai yang akan di tampilkan pada cell, jika logika yang di uji bernilai benar TRUE maka akan ditampilkan nilai benar. Sebaliknya jika kondisi atau logika yang diuji bernilai salah FALSE maka akan ditampilkan nilai salahnya. Cara Penggunaan Rumus IF dalam Excel Beserta Contohnya Untuk lebih jelasnya lagi, rumus IF dalam Excel ini adalah sebuah rumus yang digunakan sebagai pengecek atau membandingkan suatu kondisi atau syarat agar ketika syarat itu terpenuh maka akan memilih nilai sebuah nilai dan ketika syarat itu tidak terpenuhi maka akan memilih nilai yang lain. Rumus IF dalam Excel juga dapat ditambahkan dengan rumus fungsi Excel lainnya, Mamikos akan memberikan info terkait beberapa hal yang dapat dilakukan dari rumus fungsi IF yang akan dijelaskan berikut ini. 1. Operator Pembanding Comparison Operator Operator Pembanding sesuai dengan namanya operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai yang akan digunakan untuk menentukan apakah syarat atau kondisi tersebut terpenuhi atau tidak, operator ini membantu dalam penggunaan rumus fungsi IF, berikut operatornya beserta fungsinya. Ada beberapa Rumus Fungsi Excel yang dapat digunakan pula untuk membantu penghitungan logika seperti And, Or, dan Not. Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat pada Operator Microsoft Excel. 2. Penggunaan Rumus IF dalam Excel tunggal / sederhana / sendiri IF tunggal digunakan untuk menentukan apakah suatu nilai tersebut memenuhi atau tidak. Misalnya, jika ada sebuah nilai yang sudah di ketahui dan kita ingin nilai itu memenuhi syarat atau kondisi yang sudah kita tentukan, maka kita cukup menggunakan sebuah rumus excel IF untuk mengetahuinya berikut penulisan rumusnya =IFvalue_test;value_true;value_false Keterangan rumus IF dalam excel di atas Logical_test untuk kondisi atau syarat yang akan digunakan untuk menentukan apakah nilai tersebut memenuhi atau tidak memenuhi kondisi atau syarat. Value_true untuk sebuah nilai yang akan dipilih ketika kondisi atau syarat terpenuhi atau benar TRUE. Value_false untuk sebuah nilai yang akan dipilih ketika kondisi atau syarat tidak terpenuhi atau salah FALSE. 3. Penggunaan Rumus IF dalam Excel yang majemuk / ganda / bertumpuk IF majemuk adalah sebuah IF yang dapat digunakan untuk menguji sebuah nilai yang memerlukan banyak syarat atau tahap agar dapat menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak. Disini Mamikos memiliki 2 contoh, yakni contoh sederhana dan contoh yang kompleks. Contoh sederhana mencari tau apakah nilai yang di masukkan mendapat nilai A, B, atau C Penjelasan rumus Pada gambar terdapat 3 buah syarat dimana Syarat ke 1 jika nilai dibawah 50 maka mendapatkan nilai C. Syarat ke 2 jika nilai diatas samadengan 50 atau dibawah sama dengan 60 maka mendapatkan nilai B. Syarat ke 3 jika nilai diatas 60 maka akan mendapatkan nilai A. Contoh kompleks nya bagaimana menggunakan IF bercabang, jika kita ingin mengetahui bagaimana cara menentukan tahun itu kabisat atau bukan. Penjelasan rumus Syarat ke 1 jika tahun habis dibagi 400 maka kabisat Syarat ke 2 jika tahun tidak habis dibagi 400 dan habis dibagi 100 maka bukan kabisat Syarat ke 3 jika tahun tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 dan habis dibagi 4 maka kabisat Syarat ke 4 jika tahun tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 dan tidak habis dibagi 4 maka bukan kabisat. 4. Penggunaan IF dengan Aritmatika IF memerlukan data atau nilai yang sudah diolah agar dapat ditentukan apakah nilai yang sudah diolah tersebut sudah memenuhi atau tidak, untuk melakukannya biasanya memerlukan 3 sampai 4 cell dimana cell 1 digunakan untuk nilai pertama cell 2 digunakan untuk nilai kedua cell 3 digunakan untuk menghitung antara cell 1 dengan cell 2 cell 4 digunakan IF untuk menentukan dari cell 3 Anda dapat menyingkatnya menjadi 2 sampai 3 cell dimana cell 1 digunakan untuk nilai pertama cell 2 digunakan untuk nilai kedua cell 3 digunakan untuk IF 5. Penggunaan Rumus IF dalam Excel dengan Kalimat Tidak semua IF harus membandingkan angka, IF juga bisa digunakan untuk membandingkan huruf, berikut cara penulisan rumusnya Perlu diingat jika menggunakan huruf pada Rumus Fungsi IF harus menggunakan tanda ” ” kutip. 6. Penggunaan Rumus IF dalam Excel dengan LEFT , RIGHT , MIDLE Rumus IF juga dapat mengambil beberapa huruf dari sebuah kata, misal jika mahasiswa memiliki kode 14xxxxxxx maka akan diambil hanya angka 14 yang mewakili mahasiswa masuk pada tahun 2014 atau jika ada kode pengiriman barang seperti regxxxxx maka akan diambil kata reg yang mewakili kata “reguler”. Fungsi if dapat mengambil sebagian kata baik di kiri, tengah, kanan dimana terdapat kode unik yang dapat di baca rumus fungsi IF LEFT mengambil huruf yang ada disebelah paling kiri dari sebuah kata Penjelasan rumus =iflefta2;2=”14″;2014;”tidak ada tahun” Rumus =if sebagai awal bagian rumus if Lefta2;2 berfungsi sebagai rumus yang digunakan untuk mengambil huruf yang paling kiri dalam sebuah kata, a2 adalah letak cell yang diambil hurufnya, 2 adalah banyaknya huruf yang diambil Bagian =”14″ adalah sebuah test apakah hasil dari Rumus Fungsi LEFT sama dengan kata 14 dalam hall ini angka 14 tetap dianggap sebagai huruf bukan angka jadi dalam penulisan rumusnya tetap menggunakan tanda kutip ” ” untuk lebih jelasnya shilahkan lihat disini Bagian ;2014 jika hasil dari Rumus Fungsi LEFT sama dengan kata 14 atau jika hasil bernilai truebenar Bagian ;”tidak ada tahun” jika hasil dari Rumus Fungsi LEFT tidak sama dengan kata 14 atau jika hasil bernilai falsesalah. Rumus fungsi IF MID Mengambil dari huruf yang berada di tengah kata Penjelasan rumus =ifmida5;3;3=”reg”;”reguler”;”yanglain” Rumus excel =if sebagai awal bagian rumus if Mida5;3;3 berfungsi sebagai rumus yang digunakan untuk mengambil huruf yang berada ditengah dalam sebuah kata, a5 adalah letak cell yang diambil hurufnya, 3 pertama adalah pada huruf keberapa huruf akan diambil, 3 kedua adalah banyak huruf yang akan diambil Bagian =”reg” adalah sebuah value yang akan digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari Rumus Fungsi MID sama dengan kata reg Bagian ;”reguler” dipilih jika hasil Rumus Fungsi MID adalah reg maka akan tertulis “reguler” atau jika hasil bernilai truebenar Bagian ;”yanglain” dipilih jika hasil Rumus Fungsi MID bukan reg maka akan tertulis “yanglain” atau jika hasil bernilai falsesalah. Rumus fungsi IF right Mengambil dari huruf yang ada di sebelah paling kanan dari sebuah kata Penjemasan Rumus =ifrighta8;1=”3″;”3 hari”;”tidak hari” Bagian =if adalah awal penulisan rumus fungsi IF Righta8;1 berfungsi sebagai rumus yang digunakan untuk mengambil huruf pada bagian paling kanan dari sebuah kata, a8 adalah letak referensi kata yang diambil katanya, 1 adalah banyaknya huruf yang diambil dimulai dari paling kanan Bagian =”3″ adalah sebuah tester apakah hasil dari Rumus Fungsi RIGHT sama dengan kata 3 dalam hall ini angka 3 dibaca sebagai huruf bukanlahh angka oleh karena itu digunakan tanda kuti ” ” untuk lebih jelasnya silahkan liat disini Bagian ;”3 hari” adalah sebagai value_true, dipilih jika hasil dari Rumus Fungsi RIGHT sama dengan 3 maka akan tertulis 3 hari Bagian ;”tidak hari” adlah sebagai value_false, dipilih jika hasil dari Rumus Fungsi Right tidak sama dengan 3 maka akan tertulis “tidak hari”. 7. Penggunaan Rumus IF dalam Excel dengan Tanggal Rumus fungsi rumus IF dalam excel bisa ditambahkan rumus lain seperti rumus untuk tanggal, hal ini dapat membantu menentukan apakah hari yang di tentukan sudah terlewat atau belum, menghitung jumlah hari / bulan / tahun antara dua tanggal. Contoh 1 Mengetahui apakah tanggal sekarang sama dengan tanggal yang kita tentukan menggunakan rumus fungsi today Penjelasan Rumus =ifa1=today;”sekarang”;”bukan sekarang” Bagian =if adalah awal Rumus Fungsi IF a1 adalah letak referensi tanggal yang akan ditentukan apakah sama dengan tanggal yang dibandingkanSama dengan= adalah operator pembanding Today adalah salah satu rumus tanggal yang ada di Microsoft Excel 2007 yang digunakan untuk mengetahui tanggal sekarang bisa dilihat pada tanggal yang ada di pc/laptop agan, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini “sekarang” adalah value_true, akan ditulis atau ditampilkan ketika syarat atau kondisi terpenuhi atau value bernilai benarsalah ;”bukan sekarang” adalah value_false, akan ditulis atau ditampilkan jika syarat atau kondisi tidak terpenuhi atau value bernilai falsebenar. Contoh 2 Untuk mengetahui apakah tanggal tersebut libur atau tidak menggunakan rumus fungsi choose dan rumus fungsi weekday Penjelasan rumus =ifchooseweekdaya1;1;”minggu”;”senin”;”selasa”;”rabu”;”kamis””jum’at”;”sabtu”=”minggu”;”hari libur”;”hari tidak libur” Ada 3 bagian dalam rumus ini Bagian =if sebagai awal penulisan rumus. Bagian pertama sebagai test_valuenya sebagaimana, Choose digunakan untuk mengubah dari angka menjadi bilangan yang sudah kita tentukan Weekday untuk mengubah hari menjadi angka sesuai urutan Bagian ;”minggu” adalah value pertama yang dipilih jika hasilnya 1 Bagian ;”senin” adalah value kedua yang dipilih jika hasilnya 2, dan seterusnya Bagian kedua sebagai value_truebenar atau jika nilai benar hari ini hari minggu – “hari ini libur” jika hari ini adalah hari minggu atau nilai benar minggu, maka tertulis hari ini hari libur Bagian ketiga sebagai value_falsesalah atau jika nilai salah hari ini bukan hari minggu – “hari ini tidak libur”. 8. Penggunaan Rumus IF dalam Excel untuk mengecek apakah kosong empty atau tidak not IF juga dapat menggunakan rumus ISBLANK, apa itu ? ISBLANK adalah rumus fungsi excel yang digunakan untuk mengecek apakah field atau cell yang ada pada table excel kosong atau tidak. Ada cara lain untuk mengetahui apakah suatu cell itu kosong atau tidak selain menggunakan rumus ISBLANK kita juga dapat menggunakan dua tanda kutip “” . Dengan adanya ini kita dapat memebuat sebuah laporan dimana jika belum terisi atau masih kosong maka kita bisa membuat sebuah perintah untuk mencetak sesuatu. Contoh sederhananya adalah peminjaman buku, jika buku yang dipinjam belum dikembalikan maka tanggal kembali kosong, lalu jika field kembali kosong maka akan tertulis belum dikembalikan, untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh penggunaan rumus ini Contoh 1 Menggunakan ISBLANK Penjelasan Rumus ifisblankc3;”belum dikembalikan”;”sudah dikembalikan” Tulisan =if adalah bagian awal dari rumus if isblankc3 adalah rumus fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah kosong atau tidak dan juga sebagai value_test, c3 adalah letak atau posisi cell yang dilihat atau di cek Titik koma; sebagai pemisah antara value_test dengan value_true “belum dikembalikan” sebagai value_truebenar , dipilih jika nilai memenuhi kondisi atau syarat pada value_test “sudah dikembalikan” sebagai value_falsesalah , dipilih jika nilai memenuhi kondisi atau syarat pada value_test. Contoh 2 Menggunakan TANDA DUA KUTIP “” Tanda ini juga dapat kita gunakan untuk melihat apakah cell kosong atau tidak karena tanda dua kutip “” artinya kosong atau tidak ada apa berbeda jika diantara tanda dua kutip terdapat spasi atau jarak ” ” artinya tidak kosong terdapat tanda spasi berikut contoh penggunaan tanda dua kutip “” . Penjelasan rumus =ifc3=””;”belum dikembalikan”;”sudah dikembalikan” Bagian dari rumus excel =if adalah awal rumus fungsi IF c3=”” adalah fungsi untuk mengetahui apakah cell c3 sama dengan kosong bagian ;”belum dikembalikan” sebagai value_truebenar jika nilai sudah memenuhi syarat maka akan tercetak “belum dikembalikan” bagian ;”sudah dikembalikan” sebagai value_falsesalah jika nilai tidak memenuhi syarat maka akan tercetak “sudah dikembalikan”. Contoh 3 Menggunakan fungsi OR Ada banyak hall yang dapat digunakan untuk menandai kalau cell tersebut kosong beberapa program biasanya menandainya dengan tanda minus/strip – ada juga yang menggunakan spas . Kita menggunakan fungsi OR untuk menggabungkan semuah tanda tersebut untuk menyatakan cell tersebut kosong hal ini diperlukan karena jika mengisi selain lambang itu maka akan dianggap cell itu isi. Penjelasan rumus =iforc3=””;c3=”-“;c3=” “;”belum dikembalikan”;”sudah dikembalikan” Tulisan =if adalah bagian awal dari rumus if orc3=”-“;c3=””;c3=” “ adalah operator fungsi logika yang digunakan untuk melihat apakah nilai memenuhi syarat atau tidak dengan 3 kondisi pertama c3=”-” apakah c3 isinya sama dengan tanda minus- atau kedua c3=” ” apakah c3 isinya sama dengan spasi atau ketiga c3=”” apakah nilainya sama dengan kosong ;”belum dikembalikan” adalah bagian value_true jika nilai memenuhi syarat maka akan dicetak atau ditulis belum dikembalikan ;”sudah dikembalikan” adalah bagian value_false jika nilai memenuhi syarat maka akan di cetak atau ditulis sudah dikembalikan. Penutup Nah, itu tadi ulasan sedikit seputar Rumus IF dalam Excel, Cara Penggunaan dan Contohnya yang dapat Mamikos tuliskan dalam artikel kali ini. Semoga apa yang telah Mamikos tuliskan disini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan Anda seputar Microsoft Excell. Jangan lupa untuk selalu berkunjung ke situs blog Mamikos untuk mendapatkan informasi ter-update dan informasi menarik lainnya. Dan jangan lupa pula download aplikasi Mamikos di Play Store untuk akses yang lebih praktis lagi. Temukan pula informasi seputar lowongan kerja, kost-kostan, serta sewa apartemen hanya di Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
Contohpenggunaan rumus IF di excel; 1. Contoh penggunaan rumus if di excel sederhana; 2. Contoh penggunaan rumus IF dan fungsi OR ; 3. Contoh penggunaan rumus IF excel dengan fungsi AND; 4. Contoh penggunaan rumus IF dan fungsi NOT; 5. Contoh penggunaan rumus if excel bertingkat; Contoh penggunaan rumus IF excel untuk tingkat Lanjut; Video
Pada tutorial ini, kamu akan mempelajari secara lengkap mengenai penggunaan rumus IF excel. Rumus IF merupakan salah satu rumus yang paling sering digunakan di excel. Hasil yang kamu dapatkan dari fungsi IF didasarkan kepada suatu proses evaluasi kondisi logika tertentu. Jika kondisinya benar, maka ia akan memberikan suatu hasil dan jika salah, maka ia akan memberikan hasil lainnya. Jika kamu belum paham atau ingin mengetahui lebih mendalam mengenai rumus ini, maka kamu telah datang ke tempat yang tepat. Setelah mempelajari yang diajarkan di tutorial ini, kamu mestinya dapat langsung mulai menggunakan fungsi IF excel secara optimal. Disclaimer Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjutIngin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami! Daftar Isi Pengertian rumus IF excel Kegunaan fungsi IF Hasil rumus IF Versi excel di mana rumus IF mulai bisa digunakan Cara penulisan dan input Operator logika Contoh penggunaan rumus IF 1 lulus dan tidak lulus Contoh penggunaan rumus IF 2 mencari diskon di excel dengan IF Contoh penggunaan rumus IF 3 absensi karyawan Langkah-langkah penulisan Hal-hal yang dapat menyebabkan rumus IF tidak berfungsi/salah/error Rumus IF tunggal Rumus IF ganda Rumus IF bertingkat Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 1 IF AND OR NOT IF dengan lebih dari 1 kondisi logika Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 2 IF ISERROR, ISNA, IS… IF dengan pengetesan jenis data Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 3 IF VLOOKUP Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 4 IF LEFT MID RIGHT Rumus IF tanggal DATEDIF Variasi IF lainnya SUMIF, SUMIFS, AVERAGEIF, AVERAGEIFS, COUNTIF, COUNTIFS, IFERROR, IFNA Latihan Catatan tambahan Pengertian Rumus IF Excel Rumus IF adalah rumus yang dapat memberikan suatu hasil berdasarkan proses evaluasi suatu kondisi logika tertentu. Terdapat dua kemungkinan hasil dari proses evaluasi tersebut, benar TRUE atau salah FALSE. IF akan memberikan kita hasil berdasarkan benar dan salahnya tersebut. Kegunaan Fungsi IF Kegunaan fungsi IF adalah memberikan hasil tergantung dari proses evaluasi kondisi logika yang kita masukkan sebagai input di dalamnya. Hasil Rumus IF Hasil dari rumus IF adalah data/proses tertentu berdasarkan benar atau tidaknya input kondisi logika kita. Versi Excel di Mana Rumus IF Mulai Bisa Digunakan IF mulai bisa digunakan oleh pengguna excel sejak excel versi 2003. Cara Penulisan dan Input Berikut bentuk umum dari penulisan rumus IF di excel. =IFlogical_test, value_if_true, value_if_false Dan berikut penjelasan input-input yang perlu diberikan dalam penulisannya tersebut. logical_test = bentuk kondisi logika yang ingin kamu evaluasi menggunakan IF. Hasil evaluasinya nanti akan menentukan hasil yang kamu dapatkan dari rumus IFmu [value_if_true] = opsional. Hasil dari IF jika kondisi logika yang kamu berikan ke dalamnya terbukti benar. Jika kamu tidak memberikan input di sini, maka hasilnya akan menjadi nilai logika TRUE [value_if_false] = opsional. Hasil dari IF jika kondisi logika yang kamu berikan ke dalamnya terbukti salah. Jika kamu tidak memberikan input di sini, maka hasilnya akan menjadi nilai logika FALSE Operator Logika Dalam penulisan rumus IF di excel, biasanya kita menggunakan salah satu dari operator-operator logika dalam input kondisi logikanya. Operator logika tersebut akan membandingkan kedua data yang kita taruh di masing-masing sisinya. Ia berperan penting menentukan apakah kondisi logikamu akan dianggap benar atau salah. Secara umum, terdapat 5 operator logika yang bisa dipakai di excel. Kelima operator tersebut beserta arti dari mereka dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini. Operator LogikaArti =Sama dengan Lebih dari =Lebih dari atau sama dengan Jangan salah memilih operator logika yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan datamu ketika menggunakan IF! Contoh Penggunaan Rumus IF 1 Lulus Tidak Lulus Agar lebih jelas dalam memahami penggunaan IF di excel, berikut akan diberikan tiga contoh implementasinya. Contoh pertama adalah mengenai penentuan lulus dan tidak lulusnya seseorang berdasarkan angka nilai tes dalam excel. Implementasi IF untuk contoh pertama ini dapat kamu lihat di screenshot berikut. Pada contoh tersebut, dapat kita lihat bagaimana IF membantu kita dalam menentukan lulus atau tidak lulusnya semua siswa di daftar tersebut. Untuk menggunakan IF, kita perlu memasukkan syarat kelulusannya ke dalam IF, yaitu nilai tes harus sama dengan atau di atas 70. Cara input syarat tersebut seperti dapat kamu lihat pada screenshotnya. Kita juga tidak boleh lupa untuk memasukkan kata “Lulus” jika kondisinya benar dan “Tidak Lulus” jika kondisinya salah. Dengan memasukkan inputnya secara benar, maka IF dapat memberikan kita label kelulusan dari setiap siswa secara cepat dan tepat. Contoh Penggunaan Rumus IF 2 Mencari Diskon di Excel Dengan IF Contoh kedua dari implementasi IF adalah tentang mencari tingkatan diskon di excel. Hal ini biasanya kita temukan ketika kita memiliki beberapa tingkatan diskon yang tergantung dari besar total nilai pembelian. Contoh penggunaan IF untuk membantu mendapatkan besaran potongan diskon yang tepat dapat dilihat pada screenshot berikut. Untuk pencarian tingkatan diskon berdasarkan besaran nilai pembelian ini, kita menggunakan bentuk IF yang disebut sebagai IF bertingkat. Hal ini dikarenakan terdapat lebih dari satu kondisi logika yang perlu kita tes demi mendapatkan besaran diskon bagi semua nilai pembeliannya. Dalam penulisan IF pada contoh tersebut, kita memasukkan kondisinya dengan urutan terbalik agar hasilnya tidak salah jika kita memasukkan >= sebagai kondisi pertamanya, maka kondisi ini juga menghasilkan TRUE bila nilainya lebih dari 1 atau 1,5 juta. Kita memasukkan kondisi untuk nilai pembelian >1,5 juta dahulu diikuti oleh >1 juta dan >500 ribu. Masing-masing kondisi tersebut memiliki penulisan IFnya sendiri seperti dapat kamu lihat di screenshotnya. Setiap penulisan IF tersebut dimasukkan pada IF sebelumnya pada bagian input hasil FALSE dari IF tersebut. Hal seperti inilah yang sering disebut sebagai IF bertingkat karena cara penulisannya yang berbentuk seperti tingkatan. Jika IF pertama salah, maka masuk ke IF kedua dan jika salah juga, maka masuk ke iF ketiga dan seterusnya. Setelah kita memasukkan kondisinya, kita masukkan potongan diskon yang kita inginkan jika kondisinya benar. Terakhir, kita masukkan potongan diskonnya jika semua kondisi yang kita masukkan salah dalam contohnya, itu berarti jika nilai pembeliannya di bawah Tuliskan rumus dan masukkan input IFnya dengan benar. Besaran potongan diskonnyapun akan kamu dapatkan untuk setiap nilai pembelianmu! Contoh Penggunaan Rumus IF 3 Absensi Karyawan Contoh implementasi IF terakhir yang akan diberikan di sini adalah penggunaan rumus IF untuk membantu proses absensi karyawan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak screenshot di bawah ini. Pada contoh tersebut, terlihat bagaimana IF juga dapat digunakan untuk menentukan telat/tidaknya karyawan berdasarkan jam masuknya. Perhitungan hal tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan jam masuk karyawan dengan jam masuk kantornya dalam IF. Sesuai dengan persyaratan tepat waktu/telatnya, kita memberikan input kondisi logika jam masuk kurang dari atau sama dengan jam masuk kantor. Jika benar, maka karyawan akan dilabeli “Tepat Waktu” dan jika tidak, maka akan dilabeli “Telat”. Semua input tersebut memberikan hasil seperti yang kita inginkan. Jika kamu bingung mengenai tanda $ yang ada di input koordinat cell C2 dalam IFnya, itu adalah simbol referensi absolut di excel. Dengan menggunakannya, maka koordinat cell tersebut tidak akan bergeser ketika rumusnya disalin ke cell lainnya kita memerlukannya karena referensi jam masuk kantor dalam contohnya ada di satu cell saja untuk semua IFnya, yaitu di cell C2. Langkah-langkah Penulisan Bagaimana langkah-langkah melakukan penulisan rumus IF di excel dari awal sampai akhir? Berikut adalah detailnya untukmu. Ketik tanda sama dengan = di cell tempat kamu ingin menaruh hasil IFnya Ketik IF boleh dengan huruf besar atau huruf kecil dan tanda buka kurung setelah = Masukkan kondisi logika yang ingin kamu evaluasi untuk menentukan hasil dari IFnya. Lalu, masukkan tanda koma , Masukkan hasil IF bila kondisi logikanya tadi terevaluasi benar/TRUE lalu masukkan tanda koma Masukkan hasil IF bila kondisi logikanya tadi terevaluasi salah/FALSE Ketik tanda tutup kurung Tekan tombol Enter Selesai! Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Rumus IF Tidak Berfungsi/Salah/Error Mengalami kendala ketika ingin mendapatkan hasil dari penulisan IFmu di excel? Mungkin kamu mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasimu. Hal ini tentunya bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Namun, faktor-faktor utama yang biasanya membuat hasil IF menjadi salah atau error adalah sebagai berikut. Kondisi logikanya kurang lengkap dituliskan dan/atau tidak disertai dengan penggunaan operator logika Bagian hasil TRUE dan FALSE dari IFmu diisi dengan teks dan tidak disertai tanda kutip ketika diketikkan secara langsung Jika kamu menggunakan IF bertingkat, maka mungkin kamu salah menaruh IFmu dalam penulisan IF sebelumnya Cek lagi penulisan rumus IFmu jika hasilnya membingungkan dan pastikan kamu tidak melakukan poin-poin yang disebutkan di atas! Rumus IF Tunggal Jika kamu sering menggunakan excel atau membaca tulisan tentang excel, maka mungkin kamu pernah mendengar istilah rumus IF tunggal. Apa yang dimaksud dengan rumus IF tunggal? Ia adalah penulisan rumus IF yang hanya mengandung satu IF dalam keseluruhan penulisannya. Karena kondisi logika yang ingin dicek bisa lebih dari satu, maka rumus IF yang kita pakai juga bisa lebih dari satu. Namun jika kita menggunakan rumus IF tunggal, maka kondisi logika yang perlu kita tes untuk mendapatkan hasil IFnya hanyalah satu. Oleh karena kebutuhannya seperti itu, maka kita hanya memakai satu IF dalam penulisan rumus kita. Secara umum, berikut bentuk penulisan umum dari rumus IF tunggal. =IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], [hasil_jika_kondisi_salah] Dan berikut contoh implementasinya di excel. Bisa dilihat di sana bagaimana bentuk penulisan rumus IF tunggal di excel dilakukan dan hasil yang didapatkannya. IF tunggal memberikan hasil sesuai dengan input yang kita berikan di dalamnya. Rumus IF Ganda Bagaimana dengan yang dimaksud oleh istilah rumus IF ganda? Rumus IF ganda adalah penulisan rumus IF di mana terdapat suatu IF di dalam IF lainnya. Penulisan IF di dalam IF tersebut biasanya terdapat di bagian input hasil TRUE dan/atau FALSE dari IF pasangannya. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari rumus IF ganda di excel. =IFkondisi_logika, IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], [hasil_jika_kondisi_salah], IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], [hasil_jika_kondisi_salah] Hasil yang akan diberikan oleh bentuk penulisan ini adalah hasil yang dituliskan dalam IF yang terdapat di dalam IFnya. Jika tidak diperlukan, maka kamu dapat mengganti salah satu penulisan rumus IF di dalam IF tersebut dengan hal lainnya. Sebagai contoh implementasi dari bentuk rumus IF ganda ini, silahkan lihat screenshot berikut. Pada contoh IF ganda tersebut, terlihat bagaimana IF di dalam IF memberikan pengaruh terhadap hasil yang diberikan dari penulisan rumusnya. Kita menambahkan kriteria selain yang sudah ada di IF luarnya pada IF yang kita tuliskan di dalam IFnya. Terdapat 3 bentuk IF ganda yang dapat kita gunakan seperti yang terlihat di contohnya. Hasilnyapun disesuaikan dengan proses hasil dari bentuk penulisannya tersebut. Penulisan IF dalam IF membuat excel jadi perlu membaca dua kondisi logika sebelum memberikan hasil. Kita sendiri dapat membaca proses yang dilakukan rumusnya tersebut menjadi seperti “dan” untuk memenuhi dua kondisi IFnya. Misalnya, perhatikan proses yang terjadi pada penulisan IF ganda pertama di atas Jika kuantitas penjualannya lebih dari 5000 dan lebih dari 10000, maka hasilnya akan menjadi “Sangat Baik”. Jika lebih dari 5000 tapi tidak lebih dari 10000, maka hasilnya akan menjadi “Baik” saja. Jika tidak memenuhi kedua kondisinya tersebut, maka hasilnya akan menjadi “Buruk”. Proses seperti itu juga yang terjadi pada dua penulisan rumus IF ganda lainnya dalam contoh tersebut. Rumus IF Bertingkat Ada satu lagi bentuk rumus IF yang sering digunakan di excel yaitu IF bertingkat atau sering juga disebut sebagai nested IFs. Rumus IF bertingkat adalah bentuk penulisan IF di mana terdapat IF yang ditaruh di bagian input hasil FALSE dalam IF sebelumnya. Hal tersebut dapat dilakukan berulang-ulang sehingga terbentuk suatu tingkatan IF. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari IF bertingkat di excel. =IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], …, [hasil_jika_kondisi_salah] Dengan bentuk penulisan IF seperti ini, maka excel akan melakukan evaluasi kondisi logika secara terus-menerus sampai ditemukan kondisi yang benar. Dari situ, penulisan rumus IF bertingkat kita akan memberikan hasil akhirnya. Dalam penulisan rumus IF bertingkat, kita akan terus menuliskan IF sampai semua kondisi logika dan hasilnya sudah dimasukkan. Batasan maksimal IF yang bisa dimasukkan dalam satu penulisan yang sama adalah 64 IF. Untuk lebih jelasnya mengenai implementasi rumus IF bertingkat ini, silahkan simak contohnya di screenshot berikut. Dalam screenshot tersebut, terlihat seperti apa persisnya hasil dan bentuk penulisan dari rumus IF bertingkat di excel. Didapatkan hasil “Buruk” di sana karena kondisi IF yang memberikan hasil tersebutlah yang benar atau memberikan TRUE dalam IFnya. Pada penulisan IF bertingkat, kamu harus menuliskan IF dengan kondisi logika yang ingin kamu evaluasi terlebih dahulu. Tentukan dengan cermat agar kamu tidak mendapatkan hasil yang salah dari IF bertingkatmu. Seperti pada contohnya tersebut, kita mengevaluasi kondisi di mana kuantitas penjualannya lebih dari 10000 terlebih dahulu. Hal ini karena jika kita memulainya dengan angka yang lebih kecil, maka kondisi logika lebih dari 10000 tersebut tidak akan terevaluasi kuantitas penjualan lebih dari 10000 pasti juga lebih dari 3000 atau 5000. Jangan lupa juga memasukkan hasil jika semua kondisi logika yang kita masukkan dalam setiap IFnya salah. Dalam contohnya, jika kuantitas penjualannya tidak memenuhi semua persyaratan IFnya, maka pastinya kuantitasnya tersebut sangat rendah atau kurang dari 3000. Hal ini menyebabkan kita akan melabeli kuantitas tersebut dengan kata-kata “Buruk Sekali”. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut mengenai implementasi rumus IF bertingkat ini di excel, silahkan kunjungi tutorial berikut. Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 1 IF AND OR NOT IF Dengan Lebih Dari 1 Kondisi Logika Bagaimana jika kita ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi logika secara bersamaan dalam satu penulisan IF? Atau mungkin kita ingin membalikkan benar TRUE jadi salah FALSE atau sebaliknya dalam bagian kondisi logika IF kita? Hal-hal tersebut bisa kita lakukan dengan mengkombinasikan IF kita dengan rumus AND, OR, atau NOT. Bagi kamu yang belum memahami rumus-rumus tersebut, secara singkatnya, berikut penjelasan fungsi ketiga rumusnya. AND mengevaluasi lebih dari satu kondisi/nilai logika dan memberikan hasil TRUE jika semua kondisi/nilai logikanya TRUE OR mengevaluasi lebih dari satu kondisi/nilai logika dan memberikan hasil TRUE jika satu saja kondisi/nilai logikanya TRUE NOT membalikkan TRUE menjadi FALSE dan FALSE menjadi TRUE Untuk penggabungan masing-masing rumus tersebut dengan IF, berikut bentuk umum penulisannya. IF AND =IFANDkondisi_logika_1, kondisi_logika_2, …, [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE] IF OR =IFORkondisi_logika_1, kondisi_logika_2, …, [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE] IF NOT =IFNOTkondisi_logika, [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE] Ketiga rumus yang digabungkan dengan IF tersebut, AND, OR, dan NOT, berfokus pada input kondisi logika dalam IFmu. Jika menggunakan AND dan OR, maka berikan input setiap kondisi logika yang ingin kamu gabungkan dengan tanda koma di antara mereka. Jangan salah memilih menggunakan AND atau OR ketika kamu ingin menggabungkan hasil kondisi logika dalam IFmu. Jika salah, maka kamu pasti akan mendapatkan hasil rumus IF yang salah juga. AND, OR, dan NOT juga bisa digabungkan penulisannya dalam satu IF jika memang kamu membutuhkannya. Seperti mungkin misalnya jika kamu ingin membalikkan nilai logika yang kamu dapatkan sebagai hasil dari OR. Kamu bisa melakukannya dengan menuliskan NOT yang melingkupi OR seperti ini NOTORkondisi_logika_1, kondisi_logika_2. Untuk lebih memperjelas mengenai pemakaian IF menggunakan ketiga rumus ini, berikut contohnya secara langsung di excel. Dalam contoh di atas, dapat dilihat bagaimana penulisan dan hasil penggabungan IF dengan masing-masing dari AND, OR, dan NOT. Fungsi dari setiap rumus tersebut dalam IF juga dapat dilihat di sana. AND akan memberikan TRUE pada IF jika semua kondisi/nilai logika yang dimasukkan ke dalamnya benar/TRUE. Untuk itu, ia cocok digunakan untuk mendapatkan hasil lulus/tidak lulus dari Lisa di sana. Cara penulisannya sendiri untuk mendapatkan hasil dari Lisa tersebut dapat kita lihat juga pada screenshotnya. Kita memasukkan kondisi dari setiap nilainya yang dibandingkan dengan angka 70, dipisahkan dengan tanda koma. Karena terdapat satu nilai yang di bawah 70 nilai ketiga yang berjumlah 62, maka AND memberikan hasil FALSE dalam IFnya. Oleh karena itu, IFnyapun memberikan hasil FALSE darinya di sana yaitu label “Tidak Lulus”. Untuk kasus kedua, penentuan lulus/tidak lulusnya David, kita menggunakan OR karena hanya satu saja kondisi di sana yang perlu menghasilkan TRUE. Sama seperti AND, kita memberikan input semua nilai yang dibandingkan dengan angka kelulusannya, 70, dalam OR. Karena terdapat satu nilai yang memenuhi persyaratannya nilai pertama yang memiliki angka 83, maka OR akan menghasilkan TRUE. Oleh karena itu, IFnyapun jadi memberikan hasil TRUEnya yaitu label “Lulus”. Kasus lulus/tidak lulusnya Jonathan sendiri merupakan contoh hasil implementasi dari NOT. Dalam NOT di IFnya, kita memasukkan kondisi nilainya lebih dari 70. Hasil dari TRUE dalam IFnya sendiri adalah “Tidak Lulus”. Karena nilai Jonathan di atas 70, maka kondisi logika yang kita tuliskan menghasilkan TRUE. Namun karena kita menggunakan NOT, maka hasilnya dibalikkan menjadi FALSE. Nilai FALSE tersebut membuat IFnya memberikan hasil bagian FALSEnya kepada kita yaitu label “Lulus”. Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 2 IF ISERROR, ISNA, IS… IF Dengan Pengetesan Jenis Data Pernah menggunakan anggota dari rumus IS yang ada di excel untuk proses pengolahan datamu? Rumus IS adalah rumus yang memberikan kita nilai logika TRUE atau FALSE berdasarkan jenis data yang kita masukkan sebagai inputnya. Anggota-anggota dari rumus IS di excel ini beserta sedikit penjelasan mengenai fungsi mereka dapat dilihat di bawah ini. ISBLANK menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data/cell kosong ISERR menghasilkan TRUE jika inputnya adalah error selain N/A ISERROR menghasilkan TRUE jika inputnya adalah error ISLOGICAL menghasilkan TRUE jika inputnya adalah nilai logika TRUE/FALSE ISNA menghasilkan TRUE jika inputnya adalah error N/A ISNONTEXT menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data bukan berjenis teks hasil TRUE akan diberikan juga untuk input berbentuk data/cell kosong ISNUMBER menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data berjenis angka ISEVEN menghasilkan TRUE jika inputnya adalah angka genap ISODD menghasilkan TRUE jika inputnya adalah angka ganjil ISREF menghasilkan TRUE jika inputnya adalah referensi ISTEXT menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data berjenis teks ISFORMULA menghasilkan TRUE jika inputnya adalah formula/rumus Bentuk penulisan dari semua rumus IS ini sama. Kita memasukkan input data kita ke rumus IS yang kita gunakan untuk mendapatkan hasil TRUE/FALSE. Jika dibutuhkan, maka kita juga bisa menggunakan rumus IS berbarengan dengan IF. Ketika kita perlu menentukan hasil berdasarkan jenis dari suatu data, maka kombinasi rumus IS dan IF menjadi cara pas untuk diimplementasikan. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari penggabungan antara rumus IS dan IF. =IFIS…data, [kondisi_jika_benar], [kondisi_jika_salah] Seperti bisa ditebak, karena hasilnya adalah TRUE/FALSE, maka biasanya kita menaruh rumus IS dalam bagian input kondisi logika dari IF. Masukkan rumus IS tersebut beserta data yang mau kita evaluasi jenisnya untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Untuk lebih jelas memahami penggunaan kombinasi ini, berikut contoh implementasinya di excel. Contoh di atas menggunakan salah satu dari rumus IS, ISNUMBER, untuk digabungkan dengan IF. Hal ini karena kita ingin mengetes apakah data yang kita punya adalah angka atau bukan. Seperti dapat kamu lihat, kamu tinggal memasukkan ISNUMBER beserta input datanya ke dalam IF. Jika kamu mau menggunakan rumus IS lainnya dengan tujuan memberikan input kondisi logika dalam IFmu, maka proses penulisannya juga mirip hanya perlu mengganti ISNUMBER dengan nama rumus IS yang ingin kamu gunakan. Dengan menggunakan ISNUMBER di sana, maka kitapun bisa mendapatkan TRUE/FALSE setelah mengecek jenis datanya apakah berbentuk angka atau bukan. Hasil sesuai dengan yang dibutuhkan di contohnyapun akan kita dapatkan! Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 3 IF VLOOKUP Terkadang, mungkin kita perlu mendapatkan hasil IF berdasarkan hasil proses pencarian data yang kita lakukan dalam suatu cell range. Jika datanya yang ditemukan seperti ini, maka hasilnya adalah seperti ini dan jika seperti itu, maka kita akan mendapatkan hasil lainnya. Bagaimana cara melakukan hal tersebut di excel? Salah satu caranya adalah dengan mengkombinasikan rumus IF dan VLOOKUP dalam satu penulisan. Jika kamu sering menggunakan excel, maka kemungkinan besar kamu sudah pernah menggunakan VLOOKUP. Ia adalah salah satu rumus yang paling sering digunakan di excel dengan kegunaan menemukan data secara vertikal dalam suatu cell range. Jika kita ingin mengkombinasikannya dengan IF dengan tujuan seperti yang dijabarkan tadi, maka bentuk penulisannya kurang lebih menjadi seperti ini. =IFVLOOKUPreferensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian] = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] Kita taruh VLOOKUPnya di bagian input kondisi logika IF yang kita tuliskan. Operator logika yang kita taruh setelah VLOOKUP tanda = setelah penulisan VLOOKUP di atas dapat kita tentukan sendiri tergantung dari seperti apa kondisi logika yang kita ingin evaluasi. Untuk memperjelas mengenai penjelasan penggabungan IF dan VLOOKUP ini, berikut contoh implementasinya. Dapat dilihat pada contohnya bagaimana kita mendasarkan hasil IFnya dari hasil VLOOKUP yang kita dapatkan. Di sini, kita ingin memastikan stok mangga cukup dengan mencari angka stoknya terlebih dahulu pada tabel di sebelah kiri. Kecukupan tersebut ditentukan dengan melihat apakah kuantitas stok mangganya berada di atas angka 1000. Jika angka stoknya lebih dari 1000, maka akan diberi label “Cukup” dan jika tidak, maka akan diberi label “Tidak Cukup”. Kita mencari angka stoknya menggunakan VLOOKUP dan memberikan labelnya menggunakan IF berdasarkan hasil VLOOKUPnya. Bagaimana jika kita ingin menggunakan VLOOKUP sebagai hasil TRUE dan/atau FALSE dari IF kita? Tentunya kita tinggal menaruh VLOOKUP tersebut di bagian input yang sesuai dalam IFnya. Secara umum, berikut bentuk penulisan untuk penggabungan IF dan VLOOKUP dengan tujuan tersebut. =IFkondisi_logika, VLOOKUPreferensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian], VLOOKUPreferensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian] Pada penulisan tersebut, terlihat bahwa kita akan mendasarkan VLOOKUP yang digunakan berdasarkan hasil evaluasi kondisi logikanya. Jika hasilnya TRUE, maka VLOOKUP pertama yang digunakan dan jika FALSE, maka VLOOKUP lainnya yang digunakan. Jika tidak dibutuhkan, maka kamu dapat mengganti salah satu VLOOKUP tersebut dengan hasil IF lainnya yang kamu inginkan. Untuk memperjelas mengenai kombinasi IF VLOOKUP yang ini, berikut contoh implementasinya di excel. Pada contoh tersebut, kita menggunakan IF VLOOKUP untuk mencari data kuantitas penjualan yang kita butuhkan. Terdapat dua tabel referensi pencarian data kuantitasnya dan kita memilih yang mana yang digunakan berdasarkan bulan yang kita butuhkan. Pada penulisan IFnya di sana, kita menuliskan jika nilai cell bulannya adalah Juni, maka kita akan menggunakan VLOOKUP di tabel Juni. Jika bukan berarti nilai cell bulannya adalah Juli pada contohnya, maka kita gunakan VLOOKUP yang mencari datanya di tabel Juli. Kombinasi IF dan VLOOKUP tersebut membuat kita mampu mendapatkan hasil pencarian data yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita! Jika yang kamu butuhkan adalah memahami mengenai penggunaan IF dalam VLOOKUP, silahkan kunjungi tutorial VLOOKUP kami yang membahas mengenainya secara lengkap! Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 4 IF LEFT MID RIGHT Jika kita ingin mensyaratkan kondisi logika di IF menggunakan bagian dari suatu teks, maka kita bisa menggunakan LEFT/MID/RIGHT. Masukkan penulisan mereka dalam IF secara benar untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Tentunya kamu perlu tahu apa fungsi LEFT/MID/RIGHT pada excel sebelum menentukan rumus mana yang ingin kamu kombinasikan dengan IFmu. Secara singkatnya, fungsi masing-masing dari ketiga rumus tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. LEFT menghasilkan bagian dari suatu teks dengan pengambilan bagiannya dimulai dari sebelah kiri teksnya MID menghasilkan bagian dari suatu teks dengan posisi dimulainya pengambilan bagian tersebut dapat ditentukan olehmu RIGHT menghasilkan bagian dari suatu teks dengan pengambilan bagiannya dimulai dari sebelah kanan teksnya Seperti dapat kamu lihat dari penjelasannya, perbedaan utama ketiganya terletak pada posisi pengambilan bagian teksnya. Gunakan rumus yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan datamu dalam penulisan IFnya. Berikut akan diberikan juga bentuk penulisan umum penggabungan IF dengan masing-masing dari ketiga rumusnya tersebut. IF LEFT =IFLEFTteks, [jumlah_karakter] = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] IF RIGHT =IFRIGHTteks, [jumlah_karakter] = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] IF MID =IFMIDteks, posisi_awal_pengambilan, jumlah_karakter = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] Masukkan teks dan jumlah karakter yang ingin diambil dari teks tersebut pada LEFT/RIGHT/MIDmu. Khusus untuk MID, jangan lupa masukkan posisi di mana kamu ingin memulai pengambilan karakter dari teksnya itu. Bentuk operator logika tanda = di atas setelah kamu menuliskan LEFT/RIGHT/MID tergantung dari kebutuhanmu menggunakan rumusnya tersebut untuk kondisi logika IFnya. Jangan lupa juga memasukkan hasil TRUE dan FALSEnya secara benar agar kamu mendapatkan hasil IF yang kamu inginkan. Untuk mempermudahmu memahami kombinasi ini, berikut akan diberikan contoh implementasi dari penggabungan IF dengan rumus LEFT/RIGHT/MID dalam satu penulisan. Dalam contoh di atas, kita ingin menafsirkan beberapa bagian dari suatu kode produk. Setiap bagian tersebut memiliki artinya tersendiri yang kemudian bisa menjelaskan informasi mengenai produknya tersebut. Kita dapat menerjemahkan mereka dengan menggunakan kombinasi IF LEFT/MID/RIGHT. Kita pisahkan bagian yang kita perlukan dengan menggunakan salah satu dari ketiga rumus tersebut terlebih dahulu. Setelah mendapatkan bagian terpisahnya, kita artikan dengan menggunakan IF. Arti masing-masing bagian dari kode produk tersebut yang hanya berjumlah 2 mempermudah pengerjaannya pada contoh di atas. Jika terdapat lebih dari 2 arti, maka kita perlu menggunakan IF bertingkat untuk menerjemahkannya. Jika tadi kita bahas penggunaan LEFT/MID/RIGHT pada bagian input kondisi logika IF, bagaimana penggunaannya di input hasil TRUE/FALSE? Berikut contoh implementasi dari hal tersebut di excel. Dalam contohnya, kita akan mengambil bagian dari kode produknya tergantung dari isi suatu cell, apakah “Kiri” atau “Kanan”. Jika “Kiri”, maka bagian kode produk sebelah kirilah yang akan diambil dan jika “Kanan”, maka bagian sebelah kanan. Hal ini bisa dilakukan dengan menuliskan IF dan menaruh rumus LEFT serta RIGHT di bagian input IFnya yang tepat. Di sini, kita memasukkan kondisi logika jika isi cellnya tersebut adalah “Kiri”. Jika benar “Kiri”, maka kita menggunakan LEFT dan jika bukan “Kiri” berarti “Kanan” pada contohnya, maka kita menggunakan RIGHT. Masukkan input IFnya dengan benar untuk mendapatkan hasil IF yang sesuai dengan kebutuhanmu! Rumus IF Tanggal DATEDIF Dalam pengolahan data tanggal, terkadang mungkin kita ingin menghitung selisih di antara 2 tanggal. Selisih di antara 2 tanggal bisa berupa hari, bulan, atau tahun, tergantung dari kebutuhan pengolahan data kita seperti apa. Jika kita menggunakan kalkulasi pengurangan biasa di excel, maka kita hanya akan mendapatkan selisih hari secara keseluruhan saja. Bagaimana jika kita membutuhkan selisih angka bulan atau tahunnya? Atau selisih hari tanpa memperhitungkan bulan dan/atau tahunnya? Hal ini bisa dilakukan dengan bentuk varian rumus IF tanggal yaitu DATEDIF. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari DATEDIF di excel. =DATEDIFtanggal_awal, tanggal_akhir, unit Pada penulisan DATEDIF, kita memasukkan dua data tanggal yang ingin kita hitung selisihnya. Kita memulai inputnya dengan memasukkan data tanggal yang lebih awal terlebih dahulu, sebelum memasukkan data tanggal yang lebih akhir. Terakhir, kita memasukkan unit yang melambangkan bentuk selisih yang kita inginkan dari kedua tanggalnya. Untuk memperjelasnya, berikut jenis input unit yang bisa kita berikan dalam DATEDIF beserta penjelasan selisih yang dihitung oleh jenis unitnya tersebut. UnitMenghitung SelisihCatatan Tambahan Ytahun- Mtahunmemperhitungkan tahun Dharimemperhitungkan bulan dan tahun MDharimengabaikan bulan dan tahun YMbulanmengabaikan tahun YDharimengabaikan tahun Arti memperhitungkan dan mengabaikan pada catatan tambahannya adalah apakah kita mengikutsertakan angka bulan dan/atau tahun tersebut dalam perhitungan selisihnya. Misalnya, katakan saja kita menghitung selisih tanggal 2 Januari 2021 dan 3 Februari 2021. Jika kita menggunakan unit MD, maka selisihnya adalah 1 hari mengabaikan selisih angka bulan dan tahunnya. Namun, jika kita menggunakan unit D, maka selisihnya akan menjadi 32 hari memperhitungkan selisih angka bulan dan tahunnya juga lalu menerjemahkan selisihnya tersebut untuk menambah selisih angka harinya. Untuk memperjelas penggunaan dan hasil dari DATEDIF, silahkan lihat contoh implementasinya berikut ini. Di sini, kita menghitung selisih bulan antara dua tanggal dengan memperhitungkan selisih tahunnya juga. Perhitungan tersebut dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan DATEDIF. Unit yang kita gunakan untuk DATEDIFnya sendiri di sini adalah “M”, yang menghitung selisih bulan dengan memperhitungkan angka tahun. Dengan menggunakan input DATEDIF yang tepat, selisih angka bulannyapun akan langsung kita dapatkan! Jika kamu ingin mempelajari lebih jauh lagi soal DATEDIF, silahkan kunjungi tutorial Compute Expert yang khusus membahasnya di sini. Variasi IF Lainnya SUMIF, SUMIFS, AVERAGEIF, AVERAGEIFS, COUNTIF, COUNTIFS, IFERROR, IFNA Dalam excel, kita juga dapat menggunakan beberapa rumus yang membantu kita melakukan perhitungan berdasarkan kriteria tertentu. Jika datanya memenuhi kriteria, maka kita hitung dan jika tidak, maka tidak akan kita hitung. Rumus-rumus ini dapat kita anggap sebagai ekstensi IF untuk membantu proses pengolahan data angka kita agar lebih mudah dilakukan. Terdapat juga dua rumus mirip dengan fungsi IF lainnya yang berguna untuk mengantisipasi error di excel. Kedua rumus ini adalah IFERROR dan IFNA. Secara umum, berikut penjelasan kegunaan rumus-rumus perhitungan dan antisipasi error dengan fungsi mirip IF tersebut. Diberikan juga link tutorial Compute Expertnya jika kamu ingin mempelajari penggunaan beberapa rumusnya secara lebih mendalam! SUMIF menjumlahkan angka-angka dari entri data yang memenuhi satu kriteria tertentu SUMIFS menjumlahkan angka-angka dari entri data yang memenuhi kriteria tertentu bisa satu atau lebih dari satu AVERAGEIF merata-ratakan angka-angka dari entri data yang memenuhi satu kriteria tertentu AVERAGEIFS merata-ratakan angka-angka dari entri data yang memenuhi kriteria tertentu bisa satu atau lebih dari satu COUNTIF menghitung banyak data yang memenuhi satu kriteria tertentu COUNTIFS menghitung banyak entri data yang memenuhi kriteria tertentu bisa satu atau lebih dari satu IFERROR mengantisipasi error dengan menghasilkan nilai alternatif jika errornya memang terjadi IFNA mengantisipasi error N/A dengan menghasilkan nilai alternatif jika error N/Anya terjadi Cukup banyak bukan rumusnya? Jika kamu perlu menggunakan fungsi IF untuk tujuan kalkulasi atau antisipasi error tertentu, maka rumus-rumus ini bisa membantumu. Latihan Setelah mempelajari bagaimana cara menggunakan rumus IF di excel, sekarang saatnya mengerjakan latihan mengenainya. Hal ini agar kamu dapat semakin memahami implementasi dari rumus IF ini di excel. Unduh file latihannya lewat link di bawah dan jawab semua pertanyaannya. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah selesai mengerjakan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu. Atau mungkin ketika kamu bingung bagaimana cara menjawab pertanyaannya! Link file latihan Unduh di siniPertanyaan Apakah target penjualan Niko, Cathy, dan Acong tercapai? Gunakan IF untuk menjawabnya dengan label “Tercapai” atau “Tidak Tercapai”! Link file kunci jawaban Unduh di sini Catatan Tambahan Jika diperlukan, kamu juga dapat mengetikkan nilai logika TRUE atau FALSE secara langsung dalam penulisan IFmu. Excel akan otomatis mengubah teks TRUE atau FALSE yang kamu ketikkan menjadi suatu nilai logika. Tutorial terkait untuk kamu pelajari juga

VLOOKUPadalah rumus pencarian data yang cukup sering dipakai oleh pengguna excel. Berikut akan diberikan langkah per langkahnya disertai dengan screenshot contoh penulisannya di excel untuk mempermudah pemahamanmu. Ketik tanda sama Hasil jika kondisi IFnya benar adalah cell range tabel referensi dari sheet "Referensi Harga Laptop

Kaum Berotak, hello! Apakah kamu sering menggunakan rumus IF dalam pengolahan data? Jika iya, maka kamu harus memahami betul bagaimana penulisan rumus IF yang benar. Rumus IF ini sangat penting dalam pengambilan keputusan secara otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Oleh karena itu, penulisan rumus IF yang benar sangatlah krusial. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantumu menulis rumus IF dengan Memahami Fungsi Rumus IFRumus IF digunakan untuk membuat keputusan otomatis berdasarkan kondisi yang ditentukan. Secara sederhana, rumus ini akan mengevaluasi suatu kondisi dan memberikan output yang berbeda-beda tergantung pada kondisi tersebut. Jadi, sebelum menulis rumus IF, kamu harus memahami betul kondisi yang ingin dievaluasi dan output apa yang yang ingin dievaluasi harus dituliskan dengan benar. Kamu harus menggunakan operator perbandingan seperti sama dengan =, lebih besar dari >, lebih kecil dari =, atau lebih kecil atau sama dengan <=. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan operator logika seperti AND dan OR untuk mengevaluasi lebih dari satu yang dihasilkan oleh rumus IF harus dituliskan dengan benar. Misalnya, jika kamu ingin menampilkan teks “Lulus” jika nilai lebih besar dari 70 dan “Tidak Lulus” jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 70, maka kamu harus menuliskan output tersebut dengan Menggunakan Tanda KutipJika kamu ingin menuliskan teks sebagai output dari rumus IF, maka kamu harus menggunakan tanda kutip ganda “”. Jangan lupa juga untuk menambahkan tanda kutip pada awal dan akhir teks yang ingin Menggunakan Tanda KurungJika kamu ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi, maka kamu harus menggunakan tanda kurung untuk mengelompokkan kondisi tersebut. Hal ini akan memudahkan dalam menulis rumus IF yang Menggunakan Fungsi IFERRORJika kamu ingin menampilkan pesan kesalahan jika terjadi error pada rumus IF, maka kamu bisa menggunakan fungsi IFERROR. Fungsi ini akan menampilkan pesan kesalahan yang kamu inginkan ketika terjadi error pada rumus Memeriksa Kembali Rumus IFSebelum menggunakannya, kamu harus memeriksa kembali rumus IF yang telah kamu tulis. Pastikan bahwa kondisi dan output yang kamu tuliskan sudah benar dan sesuai dengan Menggunakan Penamaan Range yang JelasJika kamu menggunakan rumus IF pada data yang disimpan dalam range, maka kamu harus menggunakan penamaan range yang jelas. Hal ini akan memudahkan dalam penggunaan rumus IF yang Menghindari Kesalahan PenulisanKamu harus menghindari kesalahan penulisan seperti typo atau salah penulisan operator. Hal ini sangat penting karena kesalahan kecil dalam penulisan rumus IF bisa menyebabkan hasil yang Menggunakan Referensi SelJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada sel tertentu, maka kamu bisa menggunakan referensi sel. Hal ini akan memudahkan dalam penggunaan rumus IF yang Menggunakan Fungsi IF dan ANDJika kamu ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi dengan operator logika AND, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan AND. Fungsi ini akan mengevaluasi kedua kondisi dan memberikan output jika kedua kondisi Menggunakan Fungsi IF dan ORJika kamu ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi dengan operator logika OR, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan OR. Fungsi ini akan mengevaluasi kedua kondisi dan memberikan output jika salah satu kondisi Menggunakan Fungsi IF dan NOTJika kamu ingin mengevaluasi kondisi yang tidak sama dengan suatu nilai tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan NOT. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi dan memberikan output jika kondisi tidak sama dengan nilai Menggunakan Fungsi IF dan SUMJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan SUM. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menjumlahkan nilai yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan AVERAGEJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan AVERAGE. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menghitung rata-rata nilai yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan COUNTIFJika kamu ingin menghitung jumlah sel dalam range yang memenuhi kondisi tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan COUNTIF. Fungsi ini akan menghitung jumlah sel dalam range yang memenuhi kondisi Menggunakan Fungsi IF dan MAXJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan MAX. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai maksimum yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan MINJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan MIN. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai minimum yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan INDEXJika kamu ingin menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi kondisi tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan INDEX. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan MATCHJika kamu ingin menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi kondisi tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan MATCH. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi rumus IF yang benar sangatlah penting dalam pengambilan keputusan otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Kamu harus memahami betul fungsi rumus IF, menuliskan kondisi dan output dengan benar, menggunakan penamaan range yang jelas, dan menghindari kesalahan penulisan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai macam fungsi lainnya untuk membuat rumus IF yang lebih kompleks. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali rumus IF yang telah kamu tulis sebelum menggunakannya. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Setelah pembahasan mengenai Contoh Essay dan Cara Membuat Essay yang Baik dan Benar, saat ini kita akan membahas lebih spesifik mengenai contoh essay beasiswa serta beberapa tips menulis essay beasiswa yang baik dan benar.Essay dan beasiswa merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Banyak sekali syarat untuk mendapatkan beasiswa adalah dengan membuat essay.
Aplikasi software Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah data yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Tidak hanya terkenal karena pengolah data, aplikasi ini juga dikenal karena rumus-rumus yang terdapat di dalamnya yang beragam dan dengan fungsi yang berbeda. Apabila kalian bekerja dalam industri data menjadi seorang Data Analyst dan Data Scientist, Excel merupakan aplikasi yang tepat untuk membantu pekerjaan Excel sendiri, terdapat sangat banyak jenis rumus yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan dengan tipe pengolahan data. Salah satu fungsi yang sering digunakan adalah fungsi logika. Fungsi logika ini juga memiliki beberapa rumus di dalamnya yang sering kita gunakan. Namun kali ini DQLab akan membahas rumus IF, salah satu rumus yang terkenal dalam Excel. Yuk, simak bersama!1. Pengertian Fungsi IFFungsi IF merupakan salah satu fungsi logika yang tersedia dalam Excel, fungsi ini baru akan digunakan untuk memenuhi suatu kondisi atau kriteria tertentu. Fungsi IF dapat memungkinkan kalian untuk membuat perbandingan antara logika dan nilai atau data. Dalam fungsi IF juga terdapat tiga jenis fungsi lainnya yang dipecah agar semakin sesuai dengan kebutuhan data masing-masing individu. Tiga jenis fungsi IF lainnya antara lain fungsi IF AND, OR, dan NOT. ketiga fungsi ini memiliki cara pengaplikasian yang berbeda-beda. Akan lebih baik untuk teman-teman mengerti terlebih dahulu cara pengaplikasian fungsi IF Excel secara umum. Berikut salah satu contoh juga Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja2. Pengertian dan Contoh Fungsi IF ANDBeralih ke dalam salah satu jenis fungsi IF, yaitu fungsi IF AND. Fungsi ini dapat menghasilkan nilai logika benar atau true apabila semua syarat atau data yang diuji bernilai benar. Penulisan rumusnya seperti berikut, =IFANDkolom 1 > kolom 2,LULUS,TIDAK LULUS. Berikut salah satu contoh hasil Pengertian dan Contoh Fungsi IF ORSalah satu jenis fungsi IF lainnya adalah fungsi IF OR, fungsi ini bisa kalian praktekkan ketika kalian ingin menghasilkan nilai logika benar dengan salah satu syarat atau kriteria yang disebutkan bernilai benar. Sintaksnya adalah sebagai berikut, =IFORkolom 1 > kolom 2,LULUS, TIDAK LULUS. Berikut salah satu contoh pengaplikasiannya dalam Pengertian dan Contoh Fungsi IF NOTApabila kedua jenis fungsi IF sebelumnya untuk menghasilkan nilai yang benar, maka fungsi IF NOT digunakan untuk membalikkan nilai argumen tersebut. Ketika rumus IF NOT menguji logika yang menghasilkan nilai false atau salah, maka rumus IF NOT akan menghasilkan nilai true atau benar, dan sebaliknya. Penulisannya adalah sebagai berikut, =NOTlogical. Berikut salah satu contoh juga Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel5. Makin Mahir dalam Penggunaan Rumus IF dengan DQLabPenggunaan Excel sangat penting bagi kalian yang ingin berkarir dalam industri data dengan menjadi Data Analyst ataupun Data Scientist. Dengan beragam rumus yang terdapat dalam Excel tentunya dapat semakin mempermudah kalian, namun dibutuhkan pelatihan yang tepat untuk mengenal atau menjadi mahir dalam penggunaannya. DQLab merupakan tempat yang tepat untuk teman-teman mulai belajar Excel dan semakin mengenal rumus-rumus di dalamnya. Untuk menjadi bagian dari DQLab, caranya sangat mudah, kalian cukup sign up di lalu kalian bisa langsung mengerjakan module gratis "Introduction Data Science with Python and R". Tidak perlu khawatir, masih banyak module lainnya yang pastinya sesuai dengan keinginan belajar teman-teman, yuk mulai belajar bersama Callista EugeniaEditor Annissa Widya Davita PenulisanKata Di Rumah Yang Benar? (TOP 5 Tips) By Kristina Waltrse 01.03.2022. Contoh Penggunaan Kata di Yang Benar Yang Ditulis Secara terpisah Nah, daripada binggung, langsung saja berikut adalah contoh penggunaan kata di yang ditulis secara terpisah Contoh 1: Diluar rumah banyak sekali kebun sayur yang siap untuk ditanam (Salah) Di luar Rumus IF Excel termasuk dalam kategori fungsi logika logical function pada excel. Cara paling mudah menggunakan rumus ini adalah gunakan logika mu. Hukum JIKA — MAKA berhubungan erat dengan rumus IF ini. Penting! Penulisan seluruh rumus pada excel menggunakan operator pemisah antara setiap pernyataan, dapat berupa tanda koma , atau titik koma ;. Sesuaikan operator pemisah yang Anda gunakan. Saya menggunakan tanda koma ,. Jika Anda belum yakin, silahkan Pahami Panduan Koma Menjadi Titik Excel Dalam praktiknya, ada banyak sekali cara menggunakan Rumus / Fungsi IF Excel ini. Misalnya seperti Rumus IF Excel Tungal, Bertingkat bahkan menggabungkan Fungsi IF dengan Fungsi lainnya seperti AND, OR, VLOOKUP dll. Pada Panduan ini, Anda akan mempelajari semua cara penggunaan Fungsi IF ini yang Saya rangkum dalam beberapa contoh berbeda. Harap pahami setiap tahap demi tahap untuk mendapatkan pemahaman yang sempurna. Aturan Penulisan Rumus IF ExcelCara Menggunakan Rumus IF Tunggal1 Rumus IF untuk Data Teks2 Rumus IF untuk Data Angka3 Rumus IF untuk Data Cell4 Rumus IF Beda Sheet5 Rumus IF Pada Format Table BernamaTentang value_if_falseCara Menggunakan Rumus IF Bertingkat1 Rumus IF Bertingkat dengan “And” Kriteria2 Rumus IF Bertingkat dengan “Or” KriteriaCakupan Fungsi IF ExcelPintasan Panduan Logical Function Excel Aturan Penulisan Rumus IF Excel Jika Anda ingin menjadi Ahli dalam menggunakan Fungsi IF, maka Memahami Aturan Penulisan Rumus IF = WAJIB Pada dasarnya, Rumus IF adalah sebuah fungsi pada Ms. Excel untuk melakukan pengecekan, membandingkan, lalu menentukan pilihan ketika suatu kondisi / syarat telah terpenuhi. Fungsi IF excel ini berguna untuk menguji suatu data berdasarkan kriteria dengan pilihan Benar True atau Salah False. Note True hasil jika kriteria terpenuhi. False hasil jika kriteria tidak terpenuhi Minimal rumus IF harus terdiri dari pernyataan logika JIKA — MAKA. Kedua pernyataan tersebut harus tersedia. Selain itu, pernyataan logika alternative boleh Anda gunakan ataupun tidak tergantung bagaimana data Anda. Tulis Fungsi / Rumus IF=IFLogical_test,[value_if_true],[value_if_false] Terdapat 3 argument rumus IF yang artinya sebagai berikut Logical Test, merupakan nilai / cell / pernyataan / rumus tertentu yang akan diuji dalam hal ini adalah “JIKA”. Value IF True, merupakan hasil yang diberikan Excel jika logical test adalah benar dalam hal ini adalah “MAKA 1″.Value IF False, merupakan hasil yang diberikan Excel jika logical test adalah salah dalam hal ini adalah pernyataan logika alternative atau “MAKA 2” / pilihan ke dua Ke tiga argument tersebut Logical_Test, Value_IF_true dan Value_IF_false bisa berupa sebuah nilai ketik manual / cell / rumus tertentu, baik dalam sheet yang sama maupun berbeda. Artinya, Anda juga bisa menggabungkan Rumus IF dengan rumus-rumus lainnya. Sedikit saran, pahami terlebih dahulu beberapa contoh menggunakan Rumus IF Tunggal berikut sebelum Anda menggunakan Rumus IF Bertingkat ataupun menggabungkan Rumus IF dengan rumus-rumus Excel lainnya. Cara Menggunakan Rumus IF Tunggal Pertama-tama Rumus IF Tunggal artinya adalah satu. Artinya, Anda akan menggunakan 1 buah Rumus IF tanpa menggabungkannya dengan rumus IF ke 2, 3 dan seterusnya. Rumus IF tunggal bisa Anda gunakan untuk menentukan 1 dari 2 persyaratan seperti contoh gambar berikut Image M Jurnal Dalam contoh ini, Kita akan menentukan mata kuliah mana yang masuk dalam kategori LULUS. Perhatikan syarat yang Saya gunakan Nilai 70 sampai 100 adalah LULUSNilai kecil dari 70 adalah GAGAL Cara Menggunakan Rumus IF time 1 menit. Berikut cara menggunakan rumus IF untuk melihat apakah nilai mata kuliah tersebut masuk dalam kategori lulus atau tidak. Klik Cell yang akan Menggunakan Fungsi IF Silahkan klik Cell yang akan menggunakan Rumus IF. Dalam contoh ini cell C2 Ketik Fungsi IF Pada Formula Bar Ketik =IF untuk mengawali Fungsi IF Tentukan Argument logical_test logical_test adalah apa yang Anda uji kriteria. Dalam contoh ini, kriteria pengujian ada 2 yaitu jika >= 70, maka LULUS dan jika =70 , kemudian ketik Operator pemisah Rumus tanda koma , atau titik koma ; sehingga Rumus menjadi =IFB2>=70, Masukkan Argument value_if_true value_if_true adalah hasil jika logical_test benar. Jadi jika Cell B2 berisi nilai >=70, maka hasil ini lah yang akan diberikan Excel. Silahkan ketik “LULUS” besarta tanda kutip 2 kemudian ketik operator pemisah rumus , atau ; . Sehingga Rumus menjadi =IFB2>=70,”LULUS”, Masukkan Argument value_if_false value_if_false adalah hasil yang akan diberikan Excel jika logical_test tidak benar. Jadi, jika nilai pada Cell B2 tidak berisi >=70, maka Excel akan memberikan hasil sesuai value_if_false ini. Silahkan ketik “GAGAL” kemudian ketik tanda tutup kurung dan tekan Enter sehingga rumus IF menjadi seperti =IFB2>=70,”LULUS”,”GAGAL” Lakukan AutoFill untuk Hitung Otomatis Gunakan fitur AutoFill untuk menghitung nilai pada Cell B3 sampai B6 secara otomatis tanpa mengulangi penulisan rumus. Dan lihat hasilnya Note Ini hanya contoh paling sederhana. Mungkin Anda menemukan beberapa erorr atau memiliki tujuan lain. Mulai dari sini, mari kita pahami lebih lanjut tentang Fungsi IF ini. 1 Rumus IF untuk Data Teks Jika Anda ingin mengutip sebuah data berupa teks seperti LULUS, GAGAL, LIMA dan sebagainya ke dalam argument rumus Excel, maka teks tersebut wajib menggunakan kutip 2 menjadi “LULUS”, “GAGAL”, dan “LIMA”. Perhatikan contoh berikut Gambar di atas memberikan contoh untuk mengutip teks kedalam argument rumus. Saya menggunakan fungsi =IFA2=5,”Lima”,6. Lihat, argument value_if_true “Lima” menggunakan data berupa teks. Anda harus memberikan tanda kutip 2. Jika tidak, Excel akan memberikan hasil Pesan Error NAME? seperti Cell B3 2 Rumus IF untuk Data Angka Pada Excel, ketika Anda mengutip sebuah angka atau pun cell kedalam argument rumus, Anda tidak perlu memberikan tanda kutip 2 seperti “27” dan “C5“. Kecuali jika Anda ingin Excel menganggap nilai tersebut sebagai teks. Sementara untuk data berupa angka, Anda tidak perlu mengapitnya dengan tanda kutip 2 seperti Rumus pada Cell B6 dan B7. Kok bisa ? Karena Excel sudah mengenali data tersebut sebagai angka. 3 Rumus IF untuk Data Cell Contoh ini menunjukkan Rumus IF yang mengambil hasil dari data dalam sebuah cell. Tujuan rumus IF tersebut adalah, jika Kolom A berisi A, maka 100. Jika bukan berisi A, maka 80. Cell B10 dan B11 menunjukkan penggunaan yang benar dengan Rumus masing masing B10 =IFA10=”A”,B17,B18 dan B11 =IFA11=”A”,B17,B18 Perhatikan argument logical_test terdapat data berupa Teks yaitu A10=“A” dan A11=“A”. Dengan memberikan kutip 2, Excel mengerti bahwa data tersebut berupa teks. Coba lihat Rumus pada Cell B12 menunjukkan penggunaan yang salah karena tidak mengapit data teks pada logical test =IFA12=A,B17,B18 Selanjutnya, lihat argument value_if_true dan value_if_false. Kedua argument tersebut berisi sebuah reference cell yaitu B17 dan B18. Untuk data seperti ini, “Jangan apit dengan kutip 2”. Sedangkan rumus pada Cell B13 menunjukkan penggunaan yang salah karena mengapit data berupa cell reference =IFA13=”A”,“B17“,“B18“ 4 Rumus IF Beda Sheet Menggunakan Rumus IF untuk beda antar sheet sama saja dengan rumus lainnya. Anda akan melihat nama Sheet ke 2 / 3 dan seterusnya diterapkan kedalam argument rumus. Misalnya seperti contoh berikut Penting! Saya menggunakan fitur View Multiple WorkSheet untuk melihat banyak sheet secara bersamaan. Fitur ini sangat memudahkan penggunaan rumus beda sheet. Jika Anda belum tahu caranya, silahkan pelajari Panduan View Multiple WorkSheet Excel Seperti yang Anda lihat, Saya memiliki 3 Sheet. Nama Sheet 1 = BedaSheet1, Sheet 2 = Beda Sheet2, dan Sheet 3 = Rekap IF. Kemudian, pada Cell C1, Saya menggunakan Rumus IF berikut Tulis Fungsi / Rumus IF=IFBedaSheet1!A1=”Apel”,Beda Sheet2’!C1,“Cek Data” ArtinyaJika nilai Pada Sheet BedaSheet1 Cell A1= Apel maka ambil nilai pada Sheet Beda Sheet2 Cell C1 selain dari itu Cek Data Lihat argument pada rumus tersebut. Excel menyertakan nama Sheet sumber sebelum nama cell seperti =IFBedaSheet1!A1=”Apel”,Beda Sheet2’!C1,”Cek Data” Namun perlu Anda perhatikan, jika nama sheet mengandung spasi, maka nama sheet dalam argument rumus harus diapit menggunakan kutip 1 …’ seperti nama Sheet =IFBedaSheet1!A1=”Apel”,Beda Sheet2!C1 yang terdapat spasi antara teks “Beda” dengan “Sheet2”. Penting! Aturan penulisan ini merupakan dasar dalam penggunaan Rumus Beda antar sheet di Excel. Pembahasan mendalam tentang Rumus Beda Sheet bisa Anda pelajari pada Panduan 3D Reference Excel 5 Rumus IF Pada Format Table Bernama Ketika Anda menggunakan Format Tabel Bernama, maka Anda bisa menggunakan Struktur Table sebagai reference dalam argument Rumus. Menggunakan Struktur Table ke dalam reference argument rumus akan membuat rumus Anda lebih mudah dibaca. Penting! Format Tabel Bernama tidak sama dengan Tabel menggunakan Border biasa. Mungkin masih ada beberapa pengguna yang keliru perihal ini. Jadi jika Anda ingin mempelajari tentang Table Bernama, silahkan kunjungi Panduan Membuat Tabel Excel Misalnya, mungkin Anda pernah melihat Rumus IF seperti ini =IF[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. atau =IFT_Nilai[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. Jangan bingung dengan argument pada Rumus tersebut. Karena argument [Angka] dan T_Nilai[ANGKA] merupakan struktur dalam sebuah tabel. Coba perhatikan gambar berikut Cell C2 sampai C6 sama-sama menggunakan rumus ini =IF[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. Begitu juga dengan cell G2 sampai G6 juga menggunakan rumus yang sama =IFT_Nilai[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. Meskipun menggunakan rumus yang sama, setiap baris memberikan hasil yang berbeda-beda. Inilah salah satu kelebihan Rumus Terstruktur pada tabel bernama. Namun, penggunaan Rumus Terstruktur juga memiliki aturan penulisan tersendiri. Jangan sampai Anda mendapatkan hasil Error VALUE! seperti hasil pada Cell G10 sampai G14. Jadi sebelum menggunakan Rumus Terstruktur pada tabel, ada baiknya pahami terlebih dahulu Panduan Structured References Excel Note Saya harap Anda benar-benar memahami ke 5 contoh di atas sebelum melanjutkan ke contoh berikutnya IF Bertingkat hingga Menggabungkan Rumus IF dengan rumus-rumus Excel lainnya. Tentang value_if_false Meskipun value_if_false adalah logika alternative. Namun, dalam penggunaan Rumus IF Tunggal maupun bertingkat, sering terjadi kesalahan pada argument value_if_false ini. Misalnya, seperti contoh rumus IF Tunggal, kita menggunakan 1 logical_test, 1 value_if_true dan 1 value_if_false untuk menguji 2 kriteria yang berbeda. Dalam beberapa keadaan, akan terjadi kesalahan. Coba Anda masukkan 1 atau 2 baris data yang baru pada Row 7 dan 8. Pada Cell B7 Saya isi dengan Teks “Belum Ada” dan Cell B8 dengan angka 257. Kemudian AutoFill atau Copy Paste Rumus IF pada Kolom C untuk Row 7 dan 8. Lihat hasilnya Ada yang salah bukan ? Kenapa Excel memberikan hasil LULUS untuk Cell B7 dan B8 ? Padahal data tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang ada. Coba lihat kembali Rumus IF yang kita gunakan.. Tulis Fungsi / Rumus IFCell B7 =IFB7>=70,“LULUS”,“GAGAL”danCell B8 =IFB8>=70,“LULUS”,“GAGAL” ArtinyaJika Nilai Pada Cell B7>=70 maka LULUS Selain dari itu GAGALdanJika Nilai Pada Cell B8>=70 maka LULUS Selain dari itu GAGAL Pertama, Cell B8 yang menjadi logical_test berisi angka 257. Sementara kriteria logical_test pada rumus adalah >=70. Angka 257 lebih besar daripada 70, sehingga Excel memberikan hasil LULUS. Kedua, cell B7 berisi teks “Belum Ada“. Bagaimana bisa nilai Belum Ada masuk kriteria LULUS ? Tentu bukan ini yang Anda inginkan. Namun, Excel menganggap data berupa teks sebagai angka yang jauh lebih besar. Sehingga memberikan hasil LULUS. Untuk mengatasi hal seperti ini, Anda bisa menggunakan Rumus IF Bertingkat “OR” Kriteria karena kita menguji 2 kriteria berbeda “LULUS atau GAGAL”. Atau, alternatif lain, Anda bisa menggunakan Data Validation pada Kolom B untuk membatasi pengisian data dengan syarat kolom tersebut hanya bisa diisi dengan Angka mulai dari 0 sampai 100. Dengan cara ini, maka Rumus IF pada Contoh Pertama bisa Anda gunakan untuk mengatasi permasalahan ini tanpa menggunakan Fungsi IF bertingkat. Penting! Tertarik untuk mempelajari Data Validation ? Silahkan Kunjungi BAB khusus Panduan Data Validation Excel. Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat Rumus IF bertingkat artinya menggunakan 2 atau lebih Fungsi IF dalam 1 cell. Teknik ini cocok Anda gunakan JIKA memiliki lebih dari 1 kriteria pengujian. Saat ini ada 2 jenis Rumus IF bertingkat yang disebut IF “And” Kriteria dan IF “Or” Kriteria. Kedua jenis tersebut memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Agar bisa menggunakan Rumus IF bertingkat, perhatikan kembali setiap argument pada Rumus IF Tulis Fungsi / Rumus IF=IFlogical_test,[value_if_true],[value_if_false] Rumus IF ke 2, 3 dan seterusnya bisa Anda masukkan pada argument [value_if_true] dan/atau [value_if_false] rumus IF sebelumnya. Jika Anda memasukkan Rumus IF ke 2 pada argument [value_if_true], maka disebut juga IF “And” Kriteria. Jika pada [value_if_false], maka disebut juga IF “Or” Kriteria. Anda boleh menggunakan “And” kriteria saja, atau “Or” saja ataupun gabungan dari ke duanya. Jika menggunakan “And” dan “Or” kriteria secara bersamaan, maka struktur rumus IF akan menjadi seperti berikut Tulis Fungsi / Rumus IF=IFlogical_test1,IFlogical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],IFlogical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3] Ingat, IF “And” Kriteria menggantikan argument [value_if_true] dari Rumus IF Pertama warna biru diganti dengan hijau. Sementara IF “Or” kriteria menggantikan [value_if_false] dari Rumus IF pertama warna biru diganti merah. Biar semakin paham, coba pelajari satu per satu baik “And” kriteria maupun “Or” Kriteria dari penjelasan berikut 1 Rumus IF Bertingkat dengan “And” Kriteria Note “And” kriteria pada contoh ini bukan penggabungan Fungsi IF dengan Fungsi AND. Melainkan menggabungkan 2 atau lebih Fungsi IF untuk pengujian 2 atau lebih Syarat kriteria yang saling berhubungan. Perhatikan aturan penulisan Rumus IF “And” Kriteria berikut Tulis Fungsi / Rumus IF “And” Kriteria=IFlogical_test1,IFlogical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],[value_if_false1] Perhatikan!, Fungis IF ke 2 warna hijau dimasukkan pada argument [value_if_true] dari rumus IF pertama warna biru. Fungsi IF yang ke 2 juga harus berisi 3 argument dasar dari Rumus IF yang sudah Saya jelaskan pada awal Panduan ini yaitu logical_test, [value_if_true] dan [value_if_false]. Sementara itu, argument [value_if_false] dari rumus IF Pertama harus berada pada argument terakhir meskipun Anda menggunakan lebih dari 2 Rumus IF “And” Kriteria seperti berikut Tulis Fungsi / Rumus IF “And” Kriteria=IFlogical_test1,IFlogical_test2,IFlogical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3],[value_if_false2],[value_if_false1] Lihat, setiap Rumus IF mengisi argument [value_if_true] pada Rumus IF sebelumnya. Seperti IF ke 2 menggantikan [value_if_true] dari IF pertama. Begitu juga dengan IF ke 3 menggantikan [value_if_true] dari IF ke 2 dan begitu seterusnya. Selain itu, Rumus IF ke 2 dan 3 juga memiliki 3 argument dasar logical_test, [value_if_true], dan [value_if_false]. Dan terakhir argument value_if_false1 dari rumus IF pertama. Jadi jangan lupakan aturan penulisan ini! Contoh Soal Rumus IF Bertingkat “And” Kriteria Mudah-mudahan maksud Saya bisa tersampaikan kepada Anda dengan contoh berikut Pada contoh ini, Siswa hanya dinyatakan LULUS jika memenuhi Standar Nilai Kelulusan Minimal untuk kedua Nilai MID dan UAS. Jika salah satu Nilai tidak memenuhi Standar Nilai Kelulusan Minimal, maka Siswa dinyatakan GAGAL. Berikut Standar Nilai Kelulusan Minimal Nilai MID = 75Nilai UAS = 80 Anda bisa lihat, ada hubungan And Kriteria pada kedua Syarat tersebut yaitu Nilai MID dan UAS yang mana Siswa Harus Memenuhi Syarat Nilai Kelulusan Minimal untuk kedua nilai agar bisa dinyatakan LULUS. Untuk contoh seperti ini, Anda bisa menggunakan Rumus IF “And” Kriteria dengan cara berikut Pertama, masukkan Fungsi IF pertama beserta logical_test dan operator pemisah rumus , atau ; . Dalam contoh ini menjadi =IFB2>=75,Kedua, karena contoh ini menggunakan “And” Kriteria, maka Fungsi IF yang kedua dimasukkan tepat pada Argument value_if_true. Sehingga Rumus menjadi seperti berikut =IFB2>=75,IFKetiga, masukkan logical_test beserta operator pemisah rumus , atau ; untuk Fungsi IF kedua. Sehingga Rumus menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,Keempat, masukkan value_if_true beserta operator pemisah rumus , atau ; Sehingga rumus menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,Kelima, masukkan value_if_false, tanda tutup kurung dan operator pemisah rumus , atau ; untuk Fungsi IF Kedua sehingga menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,“GAGAL”,value_if_false pada tahap ini akan mengkonfirmasi jika logical_test pada Fungsi IF kedua tidak memenuhi kriteria, maka Excel akan memberikan hasil “GAGAL”. Dan sampai tahap ini, Fungsi IF ke dua sudah ditutup tanda tutup kurung.Keenam, masukkan value_if_false dan tanda tutup kurung untuk Fungsi IF pertama sehingga menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,”GAGAL”,“GAGAL” kemudian tekan Enter dan lihat hasilnya Apa Makna Fungsi IF Yang Digunakan ? Sedikit Saya jelaskan tentang Fungsi IF yang digunakan Tulis Rumus / Fungsi=IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,“GAGAL”,“GAGAL” ArtinyaJika B2>=75 Dan Jika C2>=80 Maka LULUS jika salah satu tidak terpenuhi maka GAGAL jika semua tidak terpenuhi maka GAGAL Dengan Rumus ini, pertama-tama Excel akan menguji apakah cell B5>=75 dari logical_test pertama =IFB2>=75,. Kemudian, apabila pengujian logical_test sesuai kiteria, maka Excel akan memberikan hasil Rumus IF kedua =IFB2>=75,IFC2>=80, Karena Rumus IF kedua berada pada value_if_true Rumus IF pertama. Selanjutnya, apabila pengujian logical_test Rumus IF kedua memberikan hasil sesuai kriteria maka Excel memberikan hasil value_if_true dari Fungsi IF kedua =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”, Namun, apabila pengujian tidak sesuai kriteria, maka Excel menggunakan hasil value_if_false rumus kedua =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,“GAGAL”, Apabila Anda tidak mengisi value_if_false untuk fungsi IF kedua, maka Excel akan memberikan hasil FALSE seperti gambar berikut Selanjutnya, value_if_false terakhir =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,”GAGAL”,“GAGAL” berguna apabila logical test rumus IF pertama tidak sesuai kriteria. Jika argument ini tidak di isi maka Excel memberikan hasil FALSE seperti gambar Bagaimana ? Mudah bukan ? FYI, Anda bisa menggunakan banyak sekali kriteria ke dalam Fungsi IF “And” kriteria ini. Yang terpenting, masukkan Fungsi IF selanjutnya pada argument value_if_true fungsi IF sebelumnya. Kemudian jangan lupa mengisi semua value_if_false Fungsi IF yang digunakan jika Anda tidak ingin Excel memberikan hasil FALSE. Selain itu, setiap Fungsi IF yang Anda gunakan, Wajib ditutup tanda tutup kurung apabila semua argument yang dibutuhkan sudah diisi. Jika Anda keliru dibagian ini, besar kemungkinan akan terjadi kesalahan pada Rumus IF. 2 Rumus IF Bertingkat dengan “Or” Kriteria Note “Or” kriteria pada contoh ini juga bukan penggabungan Fungsi IF dengan Fungsi OR. Melainkan menggabungkan 2 atau lebih Fungsi IF untuk pengujian 2 atau lebih Syarat kriteria yang tidak berhubungan. Rumus IF Bertingkat Excel dengan “Or” Kriteria merupakan kebalikan dari “And” kriteria. Perbedaannya, “Or” Kriteria tidak memberlakukan syarat dalam satu hubungan. Sementara Syarat pada “And” kriteria berhubungan satu sama lain. Perbedaan lainnya, pada IF bertingkat “And” Kriteria, Fungsi IF kedua dan seterusnya dimasukkan pada argument value_if_true. Sementara pada Rumus IF bertingkat “Or” Kriteria, Fungsi IF kedua dan seterusnya dimasukkan pada argument value_if_false. Jangan bingung… Coba perhatikan aturan penulisan Rumus IF “OR” Kriteria berikut Tulis Fungsi / Rumus IF “Or” Kriteria=IFlogical_test1,[value_if_true1],IFlogical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2] Fungsi IF ke 2 ini menggantikan peran [value_if_false] rumus IF yang pertama. Jadi jika pengujian pada Logical_test1 memberikan hasil true benar / memenuhi kriteria, maka Excel memberikan hasil dari argument [value_if_true1]. Jika tidak, maka Excel akan melakukan pengujian kembali menggunakan fungsi IF ke 2. Inilah makna dari Or kriteria tersebut. Bagaimana jika Saya menggunakan lebih dari 2 Rumus IF bertingkat “Or” kriteria ? Yaa… Kurang lebih struktur rumus akan seperi ini Tulis Fungsi / Rumus IF “Or” Kriteria=IFlogical_test1,[value_if_true1],IFlogical_test2,[value_if_true2],IFlogical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3] Setiap Rumus IF mengisi argument [value_if_false] pada Rumus IF sebelumnya. Seperti IF ke 2 menggantikan [value_if_false] dari IF pertama. Begitu juga dengan IF ke 3 menggantikan [value_if_false] dari IF ke 2 dan begitu seterusnya. Struktur ini akan memerintahkan Excel untuk melakukan pengujian dari Rumus IF 1. Jika tidak memenuhi kriteria, maka menggunakan IF ke 2. Jika tidak memenuhi kriteria juga, maka menggunakan IF ke 3. Terakhir, jika tidak memenuhi kriteria juga, maka menggunakan argument [value_if_false3]. Note Tentunya Anda juga bisa menambahkan IF ke 4 untuk menggantikan argument [value_if_false3] jika dibutuhkan. Dan begitu pula seterusnya jika menambahkan IF “Or” kriteria selanjutnya. Nah, sekarang kita coba masuk ke contoh soal… Contoh Soal Rumus IF Bertingkat “Or” Kriteria Rumus IF Bertingkat / bertumpuk / berganda ini bisa Anda jadikan alternatif dari contoh Pertama di awal artikel Panduan ini. Sebelumnya, kita menggunakan Rumus IF berikut Tulis Fungsi / Rumus IF =IFB7>=70,“LULUS”,“GAGAL” Rumus tersebut cenderung menghasilkan kesalahan apabila kolom B berisi data lebih besar dari 100 atau data dengan tipe bukan angka. Saya ulangi kriteria pada contoh tersebut “Kita akan menentukan mata kuliah mana yang masuk dalam kategori LULUS. Perhatikan syarat yang Saya gunakan” Nilai 70 sampai 100 adalah LULUSNilai kecil dari 70 adalah GAGAL Terlihat ada 2 kriteria yang tidak saling berhubungan. Dan syarat pengujian adalah sebuah angka. Disinilah kunci utamanya. Karena kriteria berupa angka, Saya sarankan lakukan pengujian mulai dari angka terkecil hingga terbesar. Dalam contoh ini, mulailah pengujian dari kriteria Nilai ”, lebih kecil dari “”, dll.IF Function Anda Disini.IF Bertingkat 3 Kondisi Atau Lebih Cara menggunakan rumus IF dengan 3 kondisi kriteria + Alternatif Penggunaan IF + AND Cara menggabungkan Rumus IF + Rumus AND Tunggal dan Bertingkat. Dapatkan pemahaman Contoh menggunakan Fungsi OR Lengkap. Gabungan IF + OR, AND + OR, OR + WEEKDAY, dan Hanya bisa digunakan pada Excel versi 2016 atau lebih baru. Kegunaan Fungsi ini sama dengan Fungsi IF Specific Text Bertujuan untuk memeriksa apakah cell berisi teks Hanya bisa digunakan pada Excel versi 2016 atau lebih baru. Kegunaan fungsi ini hampir menyerupai fungsi Cell is Blank Gabungan Fungsi IF + NOT + ISBLANK untuk cek cell kosong atau tidak. Lalu menggunakan Rumus Perkalian dsb. 1 × "Hidup ini singkat - bermimpilah yang besar dan wujudkan impianmu di tahun 2023 sebaik- baiknya!" .
  • m3pffmvxyw.pages.dev/165
  • m3pffmvxyw.pages.dev/319
  • m3pffmvxyw.pages.dev/316
  • m3pffmvxyw.pages.dev/717
  • m3pffmvxyw.pages.dev/379
  • m3pffmvxyw.pages.dev/232
  • m3pffmvxyw.pages.dev/510
  • m3pffmvxyw.pages.dev/857
  • m3pffmvxyw.pages.dev/79
  • m3pffmvxyw.pages.dev/690
  • m3pffmvxyw.pages.dev/204
  • m3pffmvxyw.pages.dev/749
  • m3pffmvxyw.pages.dev/847
  • m3pffmvxyw.pages.dev/261
  • m3pffmvxyw.pages.dev/43
  • rumus untuk if yang benar penulisannya adalah